- pixabay.com
Menilik Fenomena Childfree Dalam Perspektif Influencer dan Islam
3. Terlalu banyak dalil atau perintah agar kita memiliki dan memperbanyak keturunan
Banyaknya jumlah keturunan juga merupakan sebuah karunia. Hal ini juga diperingatkan kepada kaum Nabi Syu’aib ‘alaihissalam dimana mereka banyak dikaruniai keturunan.
وَاذْكُرُواْ إِذْ كُنتُمْ قَلِيلاً فَكَثَّرَكُمْ
“Dan ingatlah di waktu dahulu kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu.” (QS. Al-A’raf: 86)
4. Anak mendatangkan rezeki dengan izin Allah
Dengan menjemput rezeki dan tidak bermalas-malasan. Allah menyebut akan memberikan rezeki kepada anak dan baru kemudian rezeki untuk kedua orang tuanya.
Allah Ta’ala berfirman dalam surat QS. Al-Isra’: 31
وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami-lah yang akan memberi rizki kepada mereka dan juga kepadamu.” (QS. Al-Isra’: 31)
5. Anak-anak adalah harapan orangtua saat menginjak usia senja
Bisa jadi saat kita menginjak usia senja dan memiliki sebuah penyakit, dalam keadaan seperti ini, yang paling ikhlas merawat kita adalah seorang anak.