- Tim Tvone/Yoga
Wisata Ramadhan, Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman Dibangun dengan Putih Telur Kokoh Berdiri
Masjid yang berumur 100 tahun lebih ini, konon dibangun dengan menggunakan putih telur.
Layaknya bangunan yang menggunakan material semen, padahal pembangunan masjid tersebut hanya menggunakan putih telur sebagai perekat pasir dan batu bata.
Terletak di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan. Masjid ini didirikan oleh Datuk Badiuzzaman pada tahun 1885 dan sebelumnya sudah ada di tahun 1600.
Artinya usia masjid ini telah lebih dari 100 tahun, bahkan usianya lebih tua dari Masjid Raya Al-Mashun.
Ruang dalam masjid dengan mimbarnya juga masih asli, meskipun arsitektur Masjid Badiuzzaman terkesan biasa, tetapi masjid ini menyimpan keunikannya keunikannya sendiri.
Keunikan masjid ini adalah didirikan tanpa menggunakan semen, tetapi menggunakan putih telur. Meskipun demikian, bangunan arsitektur dan mimbar masjid ini juga masih asli dan terjaga hingga saat ini.
Sejarah Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman, yang pada tahun 1885 mulai direnovasi itu tidak hanya berbicara soal arsitek, design, dan bahan unik mendirikan fondasi bangunan.