- Wikipedia
Empat Ilmuwan Islam Ini adalah Peletak Dasar Ilmu Kedokteran Dunia, Siapa Saja Mereka?
Beberapa penemuan besar Ar-Razi yang penting untuk diketahui adalah, menemukan pengaruh faktor kejiwaan dalam mengobati berbagai penyakit pada anggota tubuh.
Ia merupakan pelopor dalam bidang klinik kedokteran dan orang yang pertama kali melakukan eksprimen pengobatan kepada hewan sebelum dipraktikkan kepada manusia.
"Metode inilah yang hingga sekarang menjadi pedoman terpenting bagi kedokteran modern. Bahkan dia juga melakukan eksprimen kepada dirinya sendiri." ungkap Muhammad Gharib Gaudah.
Dia adalah dokter yang pertama kali membedakan antara mulas di usus kecil dengan gangguan usus besar. Ar-Razi juga unggul dalam bidang kedokteran dan operasi mata.
Dia menulis buku dalam kedokteran mata yang berhubungan dengan anatomi mata dan penyakit-penyakit yang menyerangnya, serta operasi yang harus dilakukan padanya dengan menggunakan peralatan khusus.
Ar-Razi menemukan pengaruh cahaya pada lingkaran warna hitam di mata, lalu dia menulis buku tentang analisa melebarnya cahaya di malam hari dan menyempitnya di siang hari.
Karya Ar-Razi dibidang kedokteran yang terkenal adalah Kitab Al-Hawi merupakan buku ensiklopedia kedokteran yang meliputi semua ilmu pengetahuan kedokteran Arab, Yunani, India yang dikumpulkan oleh Ar-Razi pada zamannya.
Dalam ensiklopedia itu, dia banyak menambah pengetahuan baru sesuai dengan dengan pengalaman dan Penemuannya. Dia menulis buku ini dengan cara yang sangat istimewa sehingga menjadi buku rujukan terpenting bagi dunia kedokteran sampai pada abad kedelapan belas.
Ar-Razi juga menulis Kitab Al-ladari wa Al-Hishbah, buku ini terdiri dari penjelasan yang paling lama berhubungan dengan penyakit cacar dan bagaimana mendiagnosanya sejak dini dan membedakannya dengan penyakit cacar air. Buku ini pernah dicetak mulai tahun 1498 M hingga tahun 1856 M lebih dari empat puluh kali cetakan dalam bahasa lnggris.
2.Ibnu Sina
Ibnu Sina dilahirkan di desa Avasna, di dekat provinsi Bukhara-sekarang Uzbekistan, Persia pada tahun 370 Hijriah atau 980 Masehi, dari seorang ayah yang asli Balkan. Ia wafat di Hamdzan (Iran), Persia pada tahun 428 Hijriah atau 1037 M dalam usianya yang ke-58 tahun akibat terserang penyakit usus besar.