- Wikipedia
Empat Ilmuwan Islam Ini adalah Peletak Dasar Ilmu Kedokteran Dunia, Siapa Saja Mereka?
Abu Al-Qasim Khalaf bin Abbas Az-Zahrawi Al-Anshari, biasa dipanggil dengan nama Az-Zahrawi karena dilahirkan di kota Az-Zahra, sebuah kota di pinggiran Qordova pada tahun 325 Hijriah atau 937 Masehi.
Abu Al-Qasim Khalaf bin Abbas Az-Zahrawi Al-Anshari - Wikipedia
Dalam bahasa Latin dan bahasa Eropa pada umumnya, nama Az-Zahrawi telah dirubah menjadi Alzahravius. Sedangkan julukannya, Abu Al-Qasim, telah dirubah ke dalam dua versi, yaitu Albucasis dan Abulcasis. Kedua nama inilah yang hingga sekarang dikenal di Eropa.
Az-Zahrawi dikenal sebagai ahli bedah terbesar di dunia hingga masa kebangkitan Eropa dan merupakan pelopor pertama dalam berbagai cabang ilmu bedah dan seninya, serta banyak menemukan berbagai peralatan bedah. Karena itu pula Az-Zahrawi dalam sejarah kedokteran mendapat gelar bapak operasi.
Ia juga adalah orang yang pertama kali mengikat urat nadi dan pembuluh darah dengan benang sutra untuk mengatasi keluarnya darah ketika sedang dilakukan operasi, sebagaimana dia mengobati luka dengan dipanaskan.
Dia juga menemukan cara menjahit luka bedah dengan dua jarum dan satu benang dan adalah orang yang pertama kali menggunakan benang buatan dari usus binatang (catgut) dalam menjahit usus manusia.
Az-Zahrawi memberikan nasehat kepada para ahli bedah agar mempelajari ilmu bedah dan banyak berlatih sebelum melakukan praktik, agar mereka benar-benar mengetahui ilmu anatomi, bentuk, susunan dan hubungannya antara satu dengan lainnya.
Di samping itu, mereka juga harus mengetahui keadaan tulang, urat dan otot serta tempatnya-tempatnya dan hubungan antara satu dengan lainnya.
4.Ibnu An-Nafis
Ibnu An-Nafis adalah salah seorang dokter terkemuka Arab yang mempunyai banyak penemuan. Nama lengkapnya adalah Alauddin Abu Hasan Ali bin Abu Al-Hazm bin An-Nafis Al-Qurasyi Ad-Dimasyqi. Ia dilahirkan di Syria pada tahun 607 Hijriah atau 1210 Masehi dan wafat pada tahun 678 Hijriah atau 1288 Masehi.