- Wikipedia
Empat Ilmuwan Islam Ini adalah Peletak Dasar Ilmu Kedokteran Dunia, Siapa Saja Mereka?
Alauddin Abu Hasan Ali bin Abu Al-Hazm bin An-Nafis - Wikipedia
Penemuan terpenting Ibnu An-Nafis adalah keberhasilannya menemukan sirkulasi darah kecil (Pulmonary Circulation), yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya darah dari hati ke dua paru-paru untuk membuang karbondioksida dan menggantikannya dengan oksigen.
Sedangkan hemoglobin berfungsi membawa darah ke aliran darah dan menambah sel-sel tubuh sesuai dengan kebutuhannya. Darah kemudian kembali mengalir ke hati untuk menyalurkannya ke seluruh organ tubuh melalui peredaran darah umum bagi tubuh.
Ibnu An-Nafis telah menulis penemuannya tersebut dalam sebuah buku yang berjudul " Syarhu Tasyrih lbnu Sina." Akan tetapi penemuannya belum dikenal sebelum seorang dokter berkewarganegaraan Mesir, Muhyiddn At Tathawi, yang diutus ke Jerman menemukan manuskrip buku tersebut di salah satu perpustakaan Jerman.
Ibnu An-Nafis adalah orang yang pertama kali menemukan jalannya darah pada pembuluh rambut (capillaries), yaitu sebuah tempat Penampungan darah yang sangat tinggi dan dindingnya sangat lembut.
Ibnu An-Nafis telah menulis karya-karyanya dalam berbagai disiplin ilmu. Di antaranya tentang sejarah, ilmu hadits, ushul fikih, nahwu, filsafat dan logika.
Karya tulisnya dibidang kedokteran berjumlah empat belas judul buku. Namun yang paling populer adalah Syarh Tasyrih Al-Qanun. Sebuah buku yang berisi kumpulan dari buku pertama dan ketiga dari buku "Al-Qanun" karya Ibnu Sina yang membahas tentang anatomi.
Dalam buku Syarh Tasyrih Al-Qanun ini, Ibnu An-Nafis menguraikan apa yang ditulis oleh Ibnu Sina di dalam buku " Al-Qanun" serta menyebutkan beberapa kesalahan Ibnu Sina. Buku ini telah menguatkan penemuan Ibnu An-Nafis tentang sirkulasi darah kecil. (buz)