- envato element
Cara Menyempurnakan Wudhu
Jakarta, tvOnenews.com - Wudhu merupakan aktivitas ibadah yang dilakukan oleh seseorang untuk mempersiapkan diri ketika hendak salat. Dalam pengertian lain, wudhu biasanya disebut sebagai proses membersihkan tubuh dari hadas kecil. Berwudhu sebelum salat memiliki hukum wajib bagi setiap Muslim.
Menurut Imam Durori dalam Buku Pendidikan Agama Islam bagi Masyarakat Awam, dijelaskan bahwa ketika hendak menjalankan shalat, atau ketika hendak memegang mushaf al-Qur'an, atau ketika hendak melaksanakan thowaf di Baitullah, seorang muslim atau pun muslimah haruslah dalam keadaan suci dari hadats besar dan hadats kecil.
Apabila ada air, atau diperbolehkan terkena air, serta mampu bersuci dengan air, maka untuk bersuci dari hadats besar dan atau hadats kecil tersebut haruslah dengan air. Namun pastikan air yang digunakan haruslah memenuhi syarat untuk dipakai bersuci.
Cara menghilangkan hadas besar adalah dengan cara mandi besar dan untuk menghilangkan hadats kecil adalah dengan cara wudhu.
Empat Anggota Tubuh yang Wajib Dibasuh
Dalam Al Quran dijelaskan ada empat anggota tubuh yang wajib dibasuh saat berwudhu. Seperti yang tercantum dalam surat Al Maidah ayat 6.
Bagian anggota tubuh yang diwajibkan dibasuh saat berwudhu, tercantum dalam firman Allah SWT, Surat al-Maidah ayat 6:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian shalat, maka basuhlah wajah kalian dan tangan kalian hingga kemudian usaplah kepala kalian serta kaki". (QS Al Maidah: 6)
Dalam firman tersebut, Allah SWT memerintahkan kita untuk membasuh empat anggota tubuh yakni wajah, tangan hingga siku, kepala, dan kaki hingga mata kaki.
Empat anggota tubuh yang diperintahkan untuk dibasuh saat wudhu ini oleh Syaikh Salim bin Sumair al-Khadromiyyi di kitabnya Safinatunnajah disebut dengan Rukun Wudhu.
Oleh Syaikh Salim bin Sumair al-Khadromiyyi, rukun wudhu ini ditambah dengan dua hal, yakni niat di awal wudhu, dan tata cara dalam mengerjakan gerakan-gerakan wudhu.
Anggota Tubuh Lainnya yang Sunnah Dibasuh
Selain membasuh empat anggota tubuh yang wajib, ada bagian-bagian tubuh lainnya yang oleh Nabi Muhammad SAW dicontohkan untuk dibasuh juga.
Bagian lain itu yakni pergelangan tangan, membersihkan rongga mulut dan lubang hidung, baru setelah itu membasuh muka atau wajah, lalu disambung dengan membasuh kedua tangan hingga siku-sikunya, setelah itu membasuh kepala, setelah itu membersihkan kedua kaki hingga mata kakinya.
Urutan Berwudhu
Dari uraian di atas, maka dapat berikut urutan dari berwudhu secara lengkap:
1. Membaca basmalah
2. Mencuci tangan hingga jari-jemari tangan serta kuku-kukunya
3. Membersihkan gigi dan rongga mulut, dengan cara membuang kotoran yang menempel pada gigi, kemudian berkumur-kumur
4. Membersihkan lubang hidung dengan cara menyedot air dengan hidung kemudian disemburkan keluar.
5. Mencuci seluruh wajah sembari berniat wudhu.
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Baca: "Nawaetul wudhuu-a lirofil hadatSil ashghori fardhollillaahi ta'aa-laa"
Artinya: Aku niat berwudhu, demi menghiiangkan hadas kecil, karena Allah subhanahu wataala".
6. Mencuci tangan kanan tiga kali, kemudian mencuci tangan kiri tiga kali.
7. Mengusap kepala dengan air dari arah depan menuju belakang, kemudian kembali ke depan, dan ini dilakukan sebanyak tiga kali.
8. Telunjuk masuk ke lubang telinga, membersihkan bagian dalam telinga, dan ibu jari membersihkan bagian luar telinga.
9. Mencuci kaki kanan hingga mata kakinya dan menyela-nyela jari jemarinya dilanjutkan dengan mencuci kaki kiri hingga mata kakinya dan menyela-nyela jari jemarinya. Dan hal ini masing
masing dilakukan tiga kali.
10. Menutup wudhu dengan membaca syahadatain dan do'a:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Baca: Asyhadu allaa ilaaha illallooh wakhdahu laa syarika lah, Wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rosuuluh, Allahummajalnil minattawwabilna waj alnil minal mutathohhiriin.
Artinya: Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan utusanNya. Ya Allah jadikan aku termasuk golongan orang-orang yang mensucikan diri"
Setelah berwudhu seorang muslim haruslah menjaga telapak kaki dan pakaiannya, hal ini dikarenakan setelah berwudhu seseorang yang akan shalat kakinya menyentuh sesuatu yang najis. Jika terjadi demikian, maka shalatnya tidak akan sah.
kondisi seperti itu terkadang tidak disadari, dimana sebagian masyarakat tidak memakai alas kaki sewaktu berwudhu.
Selain tapak kaki, kain sarung, celana atau baju yang terlalu panjang terkadang tidak disadarkan bahwa telah mengenai najis.
Oleh karenanya, sebaiknya usai berwudhu, seorang muslim duduklah di tempat shalat sambil berdzikir.
Wallahualam