Bubur Pedas khas Melayu Deli..
Sumber :
  • Tim Tvone/Martinus

Bubur Pedas Khas Melayu Deli, Kuliner Khas Buka Puasa di Masjid Al-Osmani

Sabtu, 11 Maret 2023 - 18:43 WIB

Medan, tvOnenews.com - Sumatera Utara memiliki beragam kuliner, apalagi saat disajikan sebagai menu berbuka puasa, salah satunya bubur pedas khas melayu.

Bubur pedas dengan olahan rempah, daun jambu, irisan daging dan anyang pakis, menjadi menu khas berbuka puasa di Masjid Al Osamani, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan. 

Makanan khas Melayu itu hanya tersaji saat bulan Ramadhan saja. Sejak masa Kesultanan Deli, bubur pedas dibuat dan dibagikan kepada masyarakat sekitar masjid. 

Namun jika ingin menikmati sajian bubur pedas, anda harus datang setiap hari Kamis, karena bubur pedas hanya dibuat seminggu sekali.

"Tradisi berbuka puasa bersama memang sudah jadi tradisi dan rutin kita lakukan dari tahun ke tahun. Dan kita buat bubur pedas yang merupakan menu khas dari Masjid Al-Osmani," ujar Ketua Kenaziran Masjid Al Osamani, Ahmad Faruni.

Tradisi berbuka bersama dengan bubur pedas sudah dilakukan sekitar tahun 1870an. Bubur pedas adalah makanan para raja pada masa itu, yang biasanya diolah pada kegiatan-kegiatan tertentu atau saat meyambut para tamu kerajaan.

Biasanya bubur pedas akan disajikan dengan tambahan anyang pakis. 

"Jadi saat ini memang berbuka puasa dengan bubur pedas terus dilakukan agar mengenalkan budaya kepada para pemuda dan generasi sekarang. Agar mereka tahu jika ini makanan khas melayu dan makanan sehat," ungkap Ahmad Faruni.

Menurut pembuat bubur pedas, yaitu Sulasih, mengatakan, pembuatan bubur pedas sangat rumit dan menggunakan banyak rempah-rempah. Ia dibantu putrinya harus mempersiapan racikan rempah-rempah yang akan dicampur ke dalam bubur.

“Biasanya bubur pedas ini hanya dinikmati untuk keluarga besar kerajaan melayu, di Masjid Al-Osmani bubur pedas disedikan pada Kamis untuk berbuka puasa pada masyarakat,” ujar Sulasih.

Sejarah Gastronomi Bubur Pedas Medan Khas Melayu Deli

Bubur pedas mulai disajikan sebagai menu berbuka puasa di lingkungan Kesultanan Deli sejak tahun 1909 silam, atau di era pimpinan Tuanku Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alam Syah. Bubur pedas Melayu Deli ini merupakan santapan khas di kalangan kesultanan.

Soal cita rasa, kelezatan bubur pedas Melayu Deli ini pastinya tidak kalah dengan bubur-bubur lainnya. Di samping rasanya yang memang sedap, bubur pedas juga dianggap menyehatkan dan menghangatkan badan karena dibuat dari bahan rempah-rempah yang baik bagi kesehatan tubuh.

Dalam proses pembuatan bubur pedas, ada sejumlah rempah dan dedaunan yang digunakan. Seperti kunyit, temu kunci, temu hitam, jintan serai, temu mangga, dan beberapa rempah lainnya. Rempah dan dedaunan itu kemudian disatukan dengan bahan-bahan seperti kentang, wortel, tauge, menu laut sepertu udang, cumi-cumi dan kepiting.

Selain itu, hal lainnya yang jadi pembeda antara bubur pedas Melayu Deli dengan bubur lainnya adalah sayuran anyang yang selalu menjadi pelengkap bubur pedas. Anyang yang juga termasuk menu khas Melayu tersebut, terbuat dari sayur pakis dan kelapa. 

Di masa sekarang ini, diakui memang sangat sulit menemukan bubur pedas di pasaran. Karena, bubur pedas hanya tersaji pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat bulan Ramadhan, Idul Fitri, dan acara kenduri. (mss/wna)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral