- Tim TvOne/Saiful
Wisata Ramadhan, Kerajaan Pasee atau Samudera Pasai Aceh Utara Terbengkalai Tak Terawat
Sedangkan untuk pelestarian lokasi ini terlihat sangat tertinggal. Seperti yang dikatakan Tokoh Masyarakat Meunasah Kuta Krueng, Raja Khanal Basyawi.
“Sangat disayangkan di mana situs yang sangat terkenal ini bukan saja di Nusantara tapi juga di Asia Tenggara, di mana orang di dunia mengenal kemegahan Kerajaan Samudera Pasai. Kondisi sekarang ini dapat kita lihat di mana pagar yang sudah tidak layak lagi, terbengkalai setelah tsunami sempat dibangun oleh BRR setelah itu mengalami kerusakan yang sangat parah dan kerusakan ini tidak dapat ditanggulangi oleh masyarakat. Kita malu di saat tamu dari negara asing datang melihat kondisi ini,” keluhnya.
Sebagaimana terlihat, bagian pagar telah diikat dengan tali dari kain putih oleh masyarakat. Hal ini dilakukan agar hewan seperti sapi dan kambing tidak dapat masuk ke lokasi ini.
Marzuki, pembantu jaga makam Sultan Malik Alsaleh menceritakan, makam-makam tersebut menjelang Ramadhan semakin ramai dikunjungi oleh masyarakat baik dari dalam maupun luar negeri.
Ia selaku warga setempat juga merasa prihatin terhadap tempat yang sangat dikenal ini tanpa ada yang membangunnya secara serius, sehingga tidak tertata dengan rapi.
Kondisi ini membuat masyarakat di sekitar situs ini malu melihatnya, padahal hampir seluruh orang bahkan petinggi pemerintah di Aceh melihat langsung keberadaan makam Sultan Malik Alsaleh tersebut. (sai/nof)