Bagian Serambi Masjid Sayyid Kuning Purbalingga, setelah Renovasi Beberapa Kali..
Sumber :
  • Tim tvOne - Sonik Jatmiko

Menapak Jejak Walisongo di Masjid Sayyid Kuning Purbalingga

Sabtu, 18 Maret 2023 - 12:10 WIB

Kini, bangunan utama itu sudah mendapat tambahan serambi di bagian depan. Bangunan tambahan dibangun untuk menampung jemaah yang sering membludak pada ibadah shalat Jumat atau hari besar Islam lainnya.

Selain empat tiang penyangga, mimbar untuk khotib yang terbuat dari kayu, juga masih terjaga keasliannya. Bentuk mimbar, khas masjid di Jawa, berupa hiasan ukiran.

"Tongkat khotib asli milik Raden Sayyid Kuning masih ada di mimbar. Lalu, ada beduk dan kentongan. Tidak seperti beduk lainnya, sama-sama terbuat dari kayu tapi di sini dibebat tali ijuk," tuturnya.

Tentang catatan sejarah, disebut masjid dibangun pada masa abad ke-14 oleh lima dari sembilan wali. Yakni Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga.

"Waktu itu, kelima sunan sedang membantu Syekh Maulana Mahribi yang disebut dalam babad atau sejarah Onje sebagai nama Ki Tepus Rumput, melakukan pengejaran Syeh Jambu Karang yang lari ke Bukit Jim Belik," beber Maksudi.

Setelah masjid didirikan, lalu ada seorang penerus bernama Abdulah Syarif, yang merupakan murid Syeh Makdum Wali dan Syeh Makdum Umar. Kedua nama terakhir, masyhur disebut sebagai penyebar Islam di Jawa Tengah bagian selatan.

"Atas perintah Sunan Gunung Jati, Abdulah Syarif diminta menyebarkan Islam di Onje, yang sekarang menjadi wilayah Kabupaten Purbalingga. Abdulah Syarif lalu menikahi putri Adipati Onje kedua. Karena menikahi anak adipati, Abdulah Syarif lalu berjuluk Raden Sayyid Kuning," tuturnya.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral