Ilustrasi. Orang yang sedang Ziarah Kubur.
Sumber :
  • ANTARA

Doa dan Keutamaan dari Ziarah Kubur

Sabtu, 18 Maret 2023 - 15:02 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Jelang Ramadhan, ada sebuah tradisi yang kerap dilakukan oleh masyarakat, tradisi itu disebut dengan ziarah kubur

Ziarah kubur adalah sebuah kegiatan mengunjungi makam orang yang sudah meninggal dengan tujuan mendoakan, menghormati serta mengingat kematian dan akhirat. 

Ziarah kubur ternyata merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Selain sebagai sarana untuk mendoakan, mengunjungi makam serta melantunkan dzikir dan doa-doa merupakan sebuah sarana seorang manusia untuk merenungi hidup di dunia yang kelak akan berakhir.

Dikutip dari Media Resmi Nahdlatul Ulama, NU online pada Sabtu (18/3/2023), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam termasuk orang yang tak hanya mempraktikkan ziarah kubur tapi mengajarkan apa yang hendaknya dibaca oleh seseorang saat berkunjung ke sebuah makam. 

Dalam Shahih Muslim dijelaskan bahwa setiap kali keluar rumah pada akhir malam menuju Baqi’ yakni makam para sahabat di Madinah yang kini menjadi makam Rasulullah sendiri.


(pexels)

Doa Ziarah Kubur

Rasulullah menyapa penduduk makam dengan kalimat berikut:

 السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ 

Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn 

Artinya: Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.

Kemudian, usai membaca salam ini, Rasulullah lalu mengucapkan doa berikut ini:

“Ya Allah, ampunilah orang-orang yang disemayamkan di Baqi’.” 

Doa ini bisa diganti dengan memohonkan ampun kepada para ahli kubur tempat peziarah berkunjung. 

Istri Rasulullah, Siti Aisyah pernah bertanya tentang apa yang seharusnya dibaca saat pergi ke sebuah pemakaman. 

Berikut jawaban Rasulullah:

 السَّلامُ على أهْلِ الدّيارِ مِنَ المُؤْمنينَ وَالمُسْلمينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتأخِرِين وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحِقُونَ 

Baca:

Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr minal mu’minîna wal muslimîn yarhamukumuLlâhul-mustaqdimîn minkum wa minnâ wal musta’khirîn, wa wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn 

Artinya: 

"Assalamu’alaikum, hai para mukmin dan muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan (yang telah mendahului dan akan menyusul) kami. Sesungguhnya kami insyaallah akan menyusul kalian."


(antara)

Keutamaan Ziarah Kubur

Ziarah kubur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW, mengingat banyak hikmah yang terkandung di dalamnya.

Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH. M Cholil Nafis, ziarah kubur memberikan beberapa manfaat salah satunya mauidhoh atau nasihat.

"Menjadi mauidhoh bagi kita bahwa kita semua akan mati dan semua akan dimintai pertanggungjawaban," kata Cholil kepada tim tvOnenews.com, dikutip pada Sabtu (18/3/2023).Cholil Nafis juga mengingatkan bahwa Rasulullah SAW pernah berkata bahwa orang yang mengingat kematian termasuk orang yang cerdas.

" Rasulullah berkata bahwa orang yang cerdas adalah orang yang banyak ingat mati dan mempersiapkan kematian," ujarnya.

Menurutnya, ziarah kubur juga menjadi sebuah sarana seorang manusia untuk mendoakan keluarganya yang telah meninggal dunia.

"Itu bagian dari mendoakan juga kepada yang meninggal ketika ziarah kubur," katanya.

Selain itu, tradisi ziarah kubur juga dilakukan untuk mencapai kekhusyuan saat menjalani ibadah di bulan suci.


Ilustrasi. Pemakaman (ant)

 "Tradisi kita ziarah kubur menjelang Ramadhan itu orang ingin fokus dan khusyuk saat menjalani bulan ibadah Ramadhan," ujar Cholil.

Sementara, mengenai hukum dari ziarah kubur, Cholil menjelaskan bahwa ziarah kubur dalam agama Islam adalah sunnah.

"Hukum ziarah kubur hukumnya adalah sunnah artinya melaksanakan dapat pahala, ditinggalkan tidak apa-apa," ujar Ketua MUI tersebut.

Wallahualam

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:00
03:06
01:31
03:53
02:26
06:36
Viral