- Religi One
Syekh Muhammad Jaber Bahas 'Cinta Dunia Melalaikan Akhirat' dalam Program Nyopirin Ustadz
Jakarta, tvOnenews.com - Channel YouTube tvOne merilis program baru 'Nyopirin Ustadz'.
Nyopirin Ustadz adalah program religi terbaru yang akan tayang di tvOnenews.com.
Program ini mengajak ustadz/syekh/ulama yang akan mengisi program Damai Indonesiaku untuk berbincang sembari menuju lokasi shooting Damai Indonesiaku.
Nyopirin Ustadz akan tayang setiap satu minggu sekali nantinya.
Dalam episode kedua Nyopirin Ustadz, kali ini tim mengajak Syekh Muhammad Jaber untuk berbincang sembari menuju lokasi shooting Damai Indonesiaku di studio tvOne.
Dalam program Damai Indonesiaku Syekh Muhammad Jaber akan membawakan tema 'Cinta Dunia Melalaikan Akhirat'.
Syekh Muhammad Jaber menyebut cinta dunia dan cinta akhirat tidak mungkin terkumpul menjadi satu dalam hati seseorang.
"Hubbud dunya wa hubbul akhiroh, cinta dunia dan cinta akhirat itu tidak mungkin terkumpul dalam hati seseorang," ungkapnya dalam YouTube tvOnenews.com, Senin (20/3/2023).
Artinya, Syekh Jaber menyebut kita harus memilih salah satunya, cinta dunia atau cinta akhirat?
"Bukan artinya cinta dunia itu meninggalkan dunia. Bukan juga cinta akhirat itu hanya mengharapkan Ridho Allah, mengharapkan akhirat saja," tambahnya.
Lebih lanjut Syekh Jaber melarang untuk menilai seseorang yang menicintai dunia maupun mencintai akhirat.
"Karena kita tidak tahu. Karena cinta itu dalam hati. Artinya bukan melihat seseorang yang punya mobil mewah, rumah mewah, orang kaya langsung kita berpikir inilah orang yang mencintai dunia," katanya.
"Lalu kita lihat orang miskin, bajunya, pakaianyan, kehidupannya sederhana terus kita berpikir ini orang betul-betul mencintai akhirat, bukan begitu," tambahnya.
Menurutnya manusia bisa memiliki dunia dengan cara tak begitu mencintai dunia.
"Artinya tidak melalaikan akhirat, tidak melupakan ibadah, tidak melupakan sholat, tidak melupakan amal saleh. Selalu mengharapkan Ridho Alloh dan mengharapkan akhirat, itulah orang yang mencintai akhirat," tuturnya.
Lebih lanjut Syekh Muhammad Jaber menyebut, Nabi SAW bersabda: Barang siapa yang mencitai, Allah, artinya di akhirat nanti, dia senang, berkenan bertemu dengan Allah di surga, maka Allah pula akan mencintai bertemu hamba tersebut.
Syekh Jaber menyebut orang yang jauh dari Allah, jauh dari ibadah tapi masih diberikan harta, nikmat sehat, nikmat dunia, itu namanya istidraj.
"Ada hukuman yang berat tunggu saja," katanya.
Menurutnya kecintaan Allah kepada seorang hamba bukan tergantung pada dunia, jadi jangan menilai cinta Allah kepada manusia.
"Kecintaan Allah kepada seorang hamba itu, ketika Allah memberikan taufik untuk beribadah, untuk bertaqarrub kepada Alloh SWT," pungkasnya.
Hukum Kumur-kumur saat berpuasa
Bagaimana hukum kumur-kumur menggunakan mouthwash saat sedang berpuasa.
Menurut Syekh Muhammad Jaber hukum sikat gigi ataupun berkumur di siang hari di saat berpuasa tidak membatalkan puasa.
"Asal produk itu, pasta gigi ataupun mouthwash itu produk yang halal, tidak mengandung deterjen dan tidak mengandung alkohol," katannya.
Selain itu tidak berkumur dan sikat gigi dilakukan secara berlebihan.
"Artinya tidak sering, di pagi hari, di siang hari, di sore hari. Cukup di pagi hari, misalnya saat akan pergi ke kantor, karena merasa tidak enak bau mulut karena sedang berpuasa," tambahnya.
Syekh Muhammad Jaber menyebut yang lebih penting, bau mulut orang berpuasa itu justru berpahala.
"Bau mulut itu lebih indah di sisi Allah," pungkasnya.(*)