- Tim tvOne - Efendi Rois
Tradisi Bubur Samin di Masjid Darussalam, Menu Berbuka Puasa Khas Banjar yang Digemari Warga Solo
Salah satu warga Gajahan, Rina, mengaku datang ke Masjid Darussalam sebelum salat Ashar untuk mendapatkan bubur samin sebagai menu berbuka puasa.
"Tahun kemarin iseng aja kesini habis sholat ashar. Ternyata sudah habis, tanya takmir harusnya antri sebelum sholat ashar. Bubur inikan khusus di buat saat bulan Ramadhan saja. Buat berbuka puasa, kalau sahur ya ndak enak," ungkap Rina.
Bubur samin ini dikatakannya memiliki rasa yang enak dan juga gurih. Ada daging,sayur, susu atau santan, dan ramuan rempah.
"Dia ciri khasnya pakai minyak samin. Di Indonesia jarang dipakai, selain itu bagusnya pakai bumbu ciri khas, resepnya khusus. Enak sih ini mengenyangkan, dikit aja udah mengenyangkan. Ini saya bawa 1 rantang, bisa untuk 5 orang," tandasnya.
Sementara itu Yuda, warga Makam Haji, mengaku baru pertama kali ingin mencicipi bubur samin tersebut. Dimana infonya diperoleh dari teman-teman kerjanya.
"Kata orang ini enak, baru pertama kali ini. Ini tadi sengaja datang jam 15.00, bawa 4 rantang, tapi antrinya udah segini banyaknya," katanya.
Takmir Masjid Darusalam Haji M. Rosyidi menjelaskan, bahwa bubur banjar samin ini sudah mulai dibuat sejak tahun 1965 yang diikrarkan oleh Haji Anang Syahroni tapi baru diberlakukan untuk intern masjid, untuk buka puasa bersama.