- pexels
MasyaAllah, Rahasia di Balik Penciptaan Alam Semesta Ternyata Ada di Surah Al-Fatihah, Begini Tafsirnya
Oleh karena itu, kata ayyām diartikan sebagai tahap, yakni sebuah istilah yang menggambarkan urutan-urutan sebuah peristiwa tanpa mempertimbangkan kapan dan berapa lama terjadinya.
Ilustrasi (pexels)
Namun demikian, Allah berikan penjelasan bahwa proses penciptaan langit dan bumi serta apapun yang berada diantara keduanya telah ditetapkan aturan-aturan dan hukum-hukum yang melekat pada seluruh ciptaan-Nya (QS. Al Thalaq [65]: 12).
Bumi yang diciptakan oleh Allah dengan segala isinya dilapisi dengan biosfer, yaitu sebuah lapisan tempat terjadinya awal kehidupan.
Lapisan ini berada pada permukaan bumi paling bawah yang berisi sesuatu yang hidup dan terdiri dari bakteri, fungi, dan tumbuhan rendah.
Ketika bumi tercipta, pada saat yang sama, kehidupan biosfer diciptakan juga. Allah kemudian menciptakan kehidupan rendah itu menjadi kehidupan yang kompleks sebagai modal manusia untuk hidup kelak (QS. Al Hijr [15]: 20).
Setelah kehidupan paling awal di bumi diciptakan, maka diciptakan pula kehidupan-kehidupan lain seperti hewan dan tumbuhan, baik di laut dan di darat tahap demi tahap, sebagaimana telah disebutkan di atas dengan melalui empat tahap.
Selain itu, Allah juga merancang bahwa semua makhluk diciptakan dalam wujud berpasangan, termasuk manusia (QS. Yasin [36]: 36).
Ini memberi pengertian bahwa meskipun Allah menciptakan hewan dan tumbuhan yang sangat kompleks, makhluk-makhluk lain yang sangat rendah (bakteri, fungi, dll) tidak dimatikan. Hal inilah yang membedakan konsep Alquran dengan teori evolusi.