- Zulfahmi
Masjid Lama Gang Bengkok, Masjid Perpaduan Melayu, Persia dan Cina yang Dibangun Saudagar Tionghoa
Sedangkan sentuhan gaya Melayu ditemukan pada bagian plafon masjid yang terdapat hiasan "Lebah Bergantung".
Hiasan tersebut dibuat dari kayu menghasilkan ukiran yang sangat unik dan mempesona sehingga menghasilkan semacam tirai dengan warna kuning.
Warna kuning sendiri merupakan warna khas dari Melayu. Kemudian pada bagian gapura masjid terdapat sentuhan dari gaya Islam Persia.
“Masjid Bengkok memiliki sentuhan kental dari budaya Tionghoa dan Melayu. Perpaduan dari sentuhan tersebut menghasilkan sebuah bangunan masjid yang unik. Dilihat dari arsitekturnya saja, ada seperti Cina, Melayu, dan Persia. Masjid ini tidak seperti sebuah bangunan masjid pada umumnya, melainkan seperti sebuah Kelenteng,” katanya.
Selama bulan Ramadhan disampaikan Muchlis, pengurus BKM Masjid Lama Gang Bengkok mengadakan sajian kuliner gratis yakni bubur khas Melayu yang dibagi kepada masyarakat yang berpuasa dan melaksanakan salat magrib di masjid.
“Allhamdulilah sampai saat ini, kami setiap tahun pada bulan puasa, kita pengurus BKM Masjid Lama Gang Bengkok selalu membuat makanan bubur Melayu yang nantinya kami bagikan secara gratis kepada masyarakat yang telah menjalankan ibadah puasa, dan kepada warga yang salat magrib kami bagikan bubur melayu itu," tutup Muchlis. (zul/nof)