- Tim Tvone-Muhammad Noer
Masjid Babul Firduas, Masjid Tertua di Makassar Tempat Pertemuan Para Raja di Sulsel
Makassar, tvOnenews.com - Masjid Babul Firdaus merupakan salah satu masjid tertua di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Masjid ini dibangun pada 1893 Masehi, sebagai tempat pertemuan para raja-raja di Sulsel.
Masjid Babul Firdaus yang artinya pintu surga Firdaus, terletak di Jalan Kumala, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
"Masjid Babul Firdaus dulu bernama Masjid Gowa Jongaya, yang dibangun Raja Gowa ke-34 I Makkulau Daeng Serang Karaeng Lembang Parang Sultan Husain Tumenanga ri Bundu’na pada tahun 1893," ujar Pengurus Masjid Babul Firdaus, Irwan Andi Mansyur.
Menurutnya Sultan Husain merupakan keturunan Sultan Hasanuddin yang mendirikan masjid tua di Kota Makassar yang usianya sudah mencapai 130 tahun tersebut.
Masjid tersebut menjadi tempat bertemunya para raja di Sulawesi Selatan seperti Raja Gowa, Raja Bone dan Raja Luwu. Keaslian bangunannya pun masih terawat dengan baik sejak tahun 1314 Hijriah.
Hingga kini masjid ini masih mempertahankan bangunan aslinya. Pada bagian dalam masjid terdapat 12 tiang penyangga yang tingginya mencapai 12 meter.
Tiang penyangga ini menandakan pembangunan masjid pada tanggal 12 Rabiul Awal.
"Sementara anak tangga pada mimbar yang berjumlah lima sebagai bentuk rukun Islam. Masjid ini juga memiliki mimbar tertua dengan umur mencapai 130 tahun dan masih kokoh hingga saat ini,” ungkapnya.
Dalam catatan sejarah, masjid ini dulunya tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah.
Namun, para pejuang dan ulama juga kerap menggunakannya sebagai tempat persembunyian untuk mengatur taktik melawan Belanda.
Di sisi lain, masjid ini memang dibangun dengan makna yang cukup kental.
Masjid ini memiliki atap dan menara yang punya arti tersendiri. Salah satunya yakni memiliki 4 sisi bangunan.
"Karena itu (maknanya) ada syariat, tarekat, makrifat, dan hakekat. Untuk mencapai puncak, harus dipenuhi 4 syarat itu. Jadi 4 sisi yang menopang untuk ke yang satu (Tuhan)," jelasnya.
Meski telah berumur ratusan tahun, Masjid Babul Firdaus masih digunakan oleh masyarakat sekitar untuk melaksanakan ibadah. Masjid Babul Firdaus pernah direnovasi pada pada tahun 1952.
Yang direnovasi antara lain dinding yang sudah rusak, penggantian pintu tertentu dan penambahan terali besi pada jendela.
Renovasi yang dilakukan tetap mempertahankan nilai sejarah, diantaranya bangunan masjid yang berbentuk persegi enam yang bermakna rukun Iman dan anak tangga pada mimbar yang berjumlah lima sebagai bentuk rukun Islam.
Kini, Masjid Babul Firdaus masih dijadikan sebagai tempat wisata sejarah religi bagi sejumlah warga dari dalam maupun luar Kota Makassar. (mnr/ask)