- istockphoto.com
Daftar 6 Tempat Misterius Dalam Al-Quran, Hingga Kini Belum Ditemukan Keberadaannya!
Namun, jika pulau bermuda memang benar adanya, sekali lagi hanya Allah yang mengetahui dimana sebenarnya Telaga Ainul Hayat.
2. Tembok Ya’Juj dan Ma’Juj
Ya’juj dan Ma’juj adalah sosok yang disebut dalam Al-Qur’an dan keberadaannya menjadi salah satu tanda yang akan datang saat menjelang hari kiamat.
Sedangkan keberadaan Ya’juj dan Ma’juj dihalang oleh sebuah tembok yang kokoh dibangun oleh Raja DZulkarnain.
Perihal tembok penghalang Ya’juj dan Ma’juj ini lantas masih menjadi misteri, bahkan tidak sedikit yang menyebut dan percaya bahwa Tembok Besar China diyakini sebagai penghalang Ya'juj dan Ma'juj yang dibuat oleh DZulkarnain.
Konon kabarnya, sekitar 50 km di utara Beijing, ada sebuah desa di kaki bukit bernama Badaling. Dari tempat ini, para turis dari berbagai belahan dunia bisa memasuki pintu gerbang menuju tembok besar China.
Karena saking tingginya, tembok itu dikabarkan dapat dilihat dari bulan. Banyak orang yang menyangka bahwa itulah tembok yang dibuat oleh Nabi Dzulkarnain dalam surat Al Kahfi.
Sedangkan yang disebut Yakjuj dan Makjuj adalah bangsa dari Mongol Utara yang merusak dan menghancurkan negeri-negeri yang mereka taklukkan.
Syekh Hamdi bin Hamzah Abu Zaid, yakni seorang penulis dan peneliti tentang tembok Dzulkarnain meyakini, bahwa tembok yang dibangun beliau adalah tembok China tersebut.
Syekh Hamdi juga menyebutkan secara detail dan bukti-bukti penelitiannya ke dalam buku.
Namun, jika dilihat ulang secara fisik, terdapat perbedaan yang sangat jelas antara tembok yang dibangun Nabi Dzulkarnain dengan tembok China.
Tembok China terbuat dari susunan batu bata, sedangkan dalam Al-Quran disebutkan jika tembok Dzulkarnain terbuat dari tumpukan besi yang dicampur dengan tembaga.
Selanjutnya, tembok China dibangun secara bertahap selama ratusan tahun dari berbagai dinasti yang memerintah China, di antaranya dinasti Hang dan Ming.
Sementara itu, penjelasan Alquran, tembok itu dibangun oleh suku bangsa yang meminta pertolongan kepada Nabi Dzulkarnain.
Dan setelah selesai, beliau pun menyatakan tembok itu tidak akan bisa dilewati dan dilubangi oleh Yajuj dan Makjuj.