- pexels
Rutinitas Ramadhan Jadi Pendidikan Jasmani dan Rohani Seorang Manusia
Ilustrasi (ant)
Salah satu pendukung suksesnya perawatan tubuh dan mental seseorang melalui program puasa ramadhan adalah shalat tarawih.
Setelah menjalankan puasa satu hari penuh, kemudian berbuka setelah itu disusul dengan melakukan shalat tarawih maka otak berada pada gelombang alpha dan tetha.
Kedua gelombang tersebut menggambarkan kondisi tubuh dan pikiran yang tenang dan jernih. Terlebih ketika shalat tarawih tersebut dilakukan dengan khusyuk.
Dengan jumlah rakaat shalat tarawih yang berjumlah 20 rakaat kemudian ditambah dengan 3 rakaat shalat witir cukup untuk mengasah tujuh kecerdasan otak.
Tidak hanya itu, panjangnya jumlah rakaat tersebut merupakan senam tubuh dan stretching menjelang tidur.
Senam tersebut berguna untuk mengaktifkan fibroplast untuk membuat collagen dalam menjaga kelenturan kulit sehingga kulit terlihat kencang dan halus serta bercahaya, hal ini sebagaimana dikutip dari Buku Faḍā`il al-Tarāwih.
Sementara dari buku Ḥikmah al-Tashrī’ wa Falsafatahu, dikatakan bahwa di balik semua hikmah yang ada, di dalam shalat tarawih dapat menjadikan seseorang terhindar dari segala penyakit bahkan penyakit yang dapat membinasakan sekaligus.