- Tim Tvone/Frendy
Berkah Ramadhan, Pengrajin Kolang-Kaling Kebanjiran Pesanan
Bangka Belitung, tvOnenews.com - Siapa yang tak kenal Kolang-Kaling, si mungil kenyal dan berwarna putih transparan yang kerap disajikan Toping minuman segar maupun Bubur.
Biasanya disaat Ramadhan seperti saat ini banyak yang menjadikan sebagai menu Takjil, maka tak heran pengolah Kolang Kaling pun kebanjiran pesanan akibat berkah ramadhan ini.
Namun untuk mendapatkan Kolang-Kaling yang berasal dari Biji Buah Aren ini tidak mudah dan butuh perjuangan ekstra.
Seperti dilakukan warga Desa Puding Besar Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.
Syahfri, yang merupakan pembuat Kolang-Kaling, mengatakan usai dipetik dari pohon aren, buah yang akan dijadikan kolang-kaling dipisahkan lebih dulu dengan tandan utamanya, lalu dibawa ke samping pekarangan rumah warga, untuk diolah secara gotong-royong.
kemudian buah aren lebih dulu direbus dalam drum, sekitar satu jam hingga air berwarna hitam yang yang berarti getah tak lagi menempel pada buah, ungkap syahfri, sabtu (01/04/2023).
setelahnya diangkat dan tunggu hingga buah tak panas lagi, lalu di potong bagian ujung buah, agar mudah mencongkel isi buah aren yang disebut kolang-kaling.
langkah selanjutnya/ rendam kolang-kaling dengan air sembari diaduk-aduk hingga bersih.
terakhir, bungkus dan kolang-kaling siap dipasarkan, tutup Syahfri.
Sementara Nur Atikin yang merupakan pengupas Kolang-Kaling, menjelaskan, produksi kolang-kaling tahunan ini, juga membawa berkah bagi ibu rumah tangga setempat, biasa mereka dilibatkan untuk mengupas buah aren untuk mengambil kolang-kaling di dalamnya, dengan upah 3 ribu rupiah per kilo.
jika cuaca mendukung, setiap harinya 50 kilogram kolang-kaling dapat diperoleh syafri dari usaha nya ini.
sementara, untuk memetik buah aren dari atas batangan, ia harus mengupah orang lain, dengan biaya 100 ribu rupiah perbuatannya.(fpa/cai)