Ilustrasi Wanita yang sedang Sakit Karena Menstruasi.
Sumber :
  • freepik

Amalan-amalan yang Dapat Dilakukan Wanita Haid di Bulan Ramadhan, yang Utama Hindari Ghibah!

Selasa, 4 April 2023 - 16:25 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Datangnya bulan Ramadhan adalah kabar gembira bagi seluruh umat Islam di dunia. Oleh karenanya, seluruh umat Islam saling berlomba-lomba dalam mendapatkan pahala dari Allah SWT. 

Bulan Ramadhan adalah bulan dimana semua umat Islam diwajibkan untuk berpuasa, bulan di mana semua pahala kebaikan dilipat-gandakan oleh Allah sampai  70 kali lipat, bulan di mana terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan yaitu malam Lailatul Qadar, bulan di mana setiap muslim yang berbahagia saat datangnya bulan tersebut jasadnya tidak akan dibakar oleh api Neraka.

Orang Islam yang berpuasa di bulan Ramadhan mendapatkan banyak keberkahan dan pahala yang tak terhingga dari Allah SWT sebagaimana yang terdapat di dalam Hadis qudsi Allah berkata,

“Semua kebaikan anak Adam akan dilipat-gandakan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat kecuali puasa, maka itu adalah urusanku dan aku yang akan memberikan pahalanya”. 

Sayangnya, keberkahan ini tidak bisa dirasakan oleh semua umat Islam karena mereka berhalangan untuk melakukan puasa bahkan diharamkan, seperti wanita yang sedang haid atau menstruasi.

Namun hal ini tidak menjadi penghalang untuk mendapatkan keberkahan dan pahala bulan Ramadhan. Berikut ini adalah amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh wanita yang sedang haid pada saat bulan Ramadhan:


Ilustrasi Sedekah (Ist)

1.      Memperbanyak Sedekah

Bersedekah adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah, karena Rasulullah adalah manusia yang dermawan maka sudah sepantasnya umat muslim meniru tauladan beliau, lebih-lebih bersedekah di bulan Ramadhan.

Hal ini karena bersedekah di bulan Ramadhan adalah sebaik-baik sedekah, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi; Rasulullah berkata,

“Paling utama-utamanya sedekah adalah bersedekah di bulan Ramadhan”. 

Dalam redaksi lain Rasulullah memberikan anjuran khusus pada perempuan untuk memperbanyak bersedekah sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah berkata “Bersedekahlah kalian wahai para perempuan meskipun dari perhiasan kalian”.


Ilustrasi. Momen ala Chelsea: Bukber di Stamford Bridge (Ist)

 2.      Menyediakan Hidangan bagi Orang yang Berbuka.

Memberikan hidangan kepada orang yang berbuka puasa atau yang sekarang lebih tren dengan sebutan bagi-bagi takjil adalah amalan yang bisa dilakukan oleh seorang wanita yang sedang haid.

Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam at- Tirmidzi bahwasannya Rasulullah berkata,

“Barang siapa yang memberikan hidangan bagi orang yang berbuka puasa, maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang yang berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun.”


Ilustrasi Wanita Baca Al-Qur'an (pexels)

3.      Mendengarkan Al-Qur`an

Mendengarkan bacaan Al-Qur`an juga salah satu amalan yang dapat dilakukan oleh seorang perempuan yang sedang haid. 

Seorang wanita yang sedang haid dilarang untuk membaca Al-Qur`an namun tidak dilarang untuk mendengarkan bacaannya. 

Salah satu berkah mendengarkan bacaan Al-Qur`an adalah mendapatkan kasih sayang atau rahmat dari Allah, sebagaimana QS: al-A’raf ayat 204 “Jika dibacakan al-Qur`an maka dengarkanlah dengan seksama dan perhatikan pasti kalian akan mendapatkan rahmat.”


Ilustrasi Dzikir (pexels)

4.      Berdzikir kepada Allah

Berdzikir dapat dilakukan oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun, terutama bagi perempuan yang sedang haid karena dia dilarang untuk beri’tikaf di masjid maka seorang wanita bisa melakukanya di rumah. 

Memperbanyak berdzikir adalah amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah kepada para wanita sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh imam muslim;

Rasulullah berkata “Wahai para wanita bersedekahlah kalian dan perbanyaklah berdzikir kepada Allah, karena sesungguhnya aku telah melihat kalian menjadi penghuni neraka paling banyak.”


Ilustrasi Silaturahmi (freepik)

5.      Menyambung Silaturrahmi

Menyambung tali silaturahmi merupakan amalan yang baik dan dianjurkan untuk perempuan yang sedang haid karena menyambung silaturahmi menjadikan seorang yang melakukanya menjadi panjang umur dan diluaskan rezekinya.

Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwasanya  Rasulullah berkata 

“Barangsiapa yang ingin dijembarkan (pintu) rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silatuturahmi.”


Ilustrasi Suami Istri (freepik)

6.      Menyenangkan Hati Suami

Bagi wanita yang telah berkeluarga, membahagiakan suami, taat kepada suami adalah hal yang harus diupayakan. 

Banyak cara dalam menyenangkan hati suami misalnya dengan berpakaian atau berdandan yang cantik, bertutur kata yang halus dan santun kepada suami sehingga dapat menghilangkan sumpek dan stres suami dari lelahnya bekerja.

Dianjurkan tidak mengecewakan hati suami karena akan merusak keharmonisan rumah tangga dan mendatangkan keburukan bagi sang istri, terdapat sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi berikut ini.

“Janganlah seorang perempuan (istri) menyakiti suaminya kecuali istrinya dari kalangan bidadari berkata: “janganlah kau (perempuan) menyakitinya, semoga Allah memusuhimu, sesungguhnya dia bersamamu hanya berkunjung, dan dia akan menceraikanmu untuk kembali kepadaku”.


Ilustrasi Wanita sedang Berbicara (freepik)

7.      Meninggalkan Gosip

Jika seorang perempuan yang sedang haid tidak bisa untuk membaca Al-Qur`an, malas untuk berdzikir kepada Allah dan membaca buku, maka lebih baik diam. 

Hal ini lebih baik daripada malah ngerumpi dan berbisik-bisik membicarakan orang lain. 

Menggosip akan menjadikan seorang wanita sulit masuk surga karena orang-orang yang dibicarakan akan menuntut balik kepadanya kelak di Akhirat.

Itulah beberapa amalan sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh wanita yang sedang haid. 

Banyak cara untuk menggapai ridha Allah, karena Allah telah memberikan banyak pilihan dalam berkebaikan, semua memiliki jalannya masing-masing. 

Maka, jangan sampai seorang wanita yang sedang haid melewatkan Ramadhan dengan tidur, makan dan ber-mager-ria dan menjadikan haid sebagai alasan untuk meliburkan diri dari aktivitas ibadah kepada Allah. Mari jadikan Ramadhan sebagai event untuk memperbaiki diri dan menggapai ridha Allah.

Penulis: In’am Abdul Wahab - Santri Nahdlatul Ulama (NU)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:22
03:19
05:01
01:38
01:41
08:10
Viral