- Tim Tvone/Fahmi
Bubur Pedas Khas Melayu Aceh Tamiang Sajian Berbuka Puasa, Campuran 44 Bahan Rempah
Medan, tvOnenews.com - Warga Medan tentu tak asing dengan bubur pedas adalah salah satu makanan khas melayu untuk menu berbuka puasa. Bukan sekedar rasanya pedas, bubur pedas khas melayu Aceh Tamiang memiliki campuran 44 bahan rempah dari Aceh Tamiang.
Menu bubur pedas khas Melayu Aceh Tamiang yang kaya dengan bahan rempahnya, juga dipercaya khasiatnya cukup banyak kini menjadi primadona setiap bulan Ramadhan, wajar menu Aceh ini kerap diburu warga setiap harinya jelang berbuka puasa, lapak dagangan milik Rosmalina dipenuhi pelanggan, tidak heran dalam waktu beberapa jam puluhan porsi bubur pedas khas Melayu Aceh Tamiang, yang Rosmalina sajikan di Jalan Setia Budi Medan ludes terjual.
Rosmalina mengatakan menu bubur pedas khas Melayu Aceh Tamiang hanya buka setiap bulan suci Ramadhan dan keunikan bubur pedas khas Melayu Aceh Tamiang ini kaya akan rempah, dimasak dengan campuran udang dan kepiting serta empat puluh empat rempah-rempah yang langsung dibawa dari Aceh Tamiang, selain rasanya yang sangat lezat, bubur pedas khas Melayu Aceh Tamiang ini juga sangat bermanfaat bagi kesehatan pada saat berpuasa.
“Bubur pedas khas Melayu Aceh Tamiang kita jual hanya setiap bulan suci Ramadhan, bubur pedas khas Melayu Aceh Tamiang dimasak dengan 44 rempah - rempah yang langsung dibawa dari Aceh Tamiang, sedangkan untuk berbuka puasa dengan menu ini, banyak pelanggan mengaku sangat baik untuk pencernaan,” kata Rosmalina. Rabu (5/4/2023).
Bubur Pedas Khas Melayu Aceh Tamiang Sajian Untuk Berbuka Puasa
Dikatakan Rosmalina bila ada warga yang penasaran untuk menikmati kelezatan bubur pedas khas Melayu Aceh Tamiang miliknya, pelanggan pun dapat membelinya dengan harga cukup murah untuk satu porsi bubur pedas.
“Kios bubur pedas khas Melayu Aceh Tamiang ini, kita mulai buka pada pukul 14:00 Wib dan tutup kios setelah berbuka puasa pada pukul 17:00 Wib. Harga bubur pedas kita jual tidak mahal, dengan harga Rp 15.000 satu porsi saja,” jelas Ros, pedagang yang telah 15 tahun berjualan bubur pedas khas Melayu Aceh Tamiang itu. (zul/fhr)