- pixabay
Jangan Lewatkan Malam ke-17 Ramadhan dan Momen Nuzulul Quran, Ini Amalan yang Dianjurkan
Setelah itu, barulah Al-Qur`an diturunkan secara berkala kepada Nabi ṣalla Allāh ‘alayh wa sallam, selama (kurang lebih) 23 tahun sesuai konteks yang ada.
Tahap akhir ini dilakukan Jibril dengan mengambil kembali ayat-ayat yang telah ditulis oleh al-Safarah, lalu ia sampaikan kepada Nabi.
Berbeda dengan al-Ṣāwī, al-Balkhī dalam tafsirnya terhadap al-Dukhān [44]: 1. Dalam tafsirnya ada narasi yang berseberangan dengan al-Ṣāwī.
Bagi al-Balkhī, saat Al-Qur`an diturunkan dari lawḥ al-mahfūẓ, para malaikat al-Safarah-lah yang memiliki peran pertama dalam menerimanya.
Pada momen ini Al-Qur`an diturunkan secara bersamaan. Kemudian para malaikat al-Safarah memberikannya kepada malaikat Jibril selama 20 bulan, dan Jibril memberikannya kepada Nabi ṣalla Allāh ‘alayh wa sallam dalam jangka waktu (kurang lebih) 20 tahun.
Pendapat al-Balkhī ini sekaligus merupakan asumsi keduanya (selain yang sudah disebut), mengenai proses diturunkannya Al-Qur`an.
Perbedaan ulama dalam menentukan waktu turunnya Al-Qur`an dari baitul ‘izzah kepada Nabi ṣalla Allāh ‘alayh wa sallam, antara 20, 23, atau bahkan 25 tahun dikarenakan perbedaan mereka dalam merekam hidup Nabi SAW di Makkah usai diutus.
Adapun kehidupan Nabi Muhammad SAW di Madinah, semua ulama sepakat itu 10 tahun.
Wallahualam