- ANTARA
Bolehkah Batal Puasa Saat Mudik? Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Saat Lebaran, ada sebuah tradisi bernama mudik yang kerap dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Mudik biasanya dilakukan saat puasa hari-hari terakhir, mendekati Lebaran.
Lantas bolehkah tidak puasa saat mudik?
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa safar tidak diikat dengan kata mudik. Namun safar berhubungan dengan jarak tempuh.
“Safar adalah perjalanan jauh yang ditempuh secara waktu kisarannya 80 km kurang atau lebih dari itu,” ujar Ustaz Adi Hidayat, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Sahabat Yamima Channel pada Senin (17/4/2023).
“Jadi kalau anda berpergian melebihi 80 km maka itu disebut dengan Safar, maka berlaku hukum qashar dalam shalat,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Lantas Apakah Safar yang Dimaksudkan Bisa Membolehkan Kita Membuka Puasa?
“Belum tentu karena ulama pun memberikan sebab kedua dari Safar ini, yaitu disebut kadar kesulitan dalam perjalanan,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Maksud dari hal di atas adalah dimana saat melakukan safar, seorang muslim mendapatkan kesulitan untuk menunaikan puasa, seperti misalnya tubuh yang lemah karena tersengat sinar matahari.
“Dalam sebuah riwayat dijelaskan ada seseorang menjalani satu perjalanan dan tiba-tiba dia kelelahan lalu duduk di bawah satu naungan pohon,” kata Ustaz Adi Hidayat.