- Kolase tim tvOne
Malam Ganjil Terakhir di Bulan Ramadhan, Ustaz Khalid Basalamah: Jangan Kau Rusak Ibadahmu dengan Baju Lebaran!
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan kepada seluruh umat muslim agar tak merusak peningkatan ibadahnya selama di bulan Ramadhan dengan salah satunya membeli baju Lebaran.
“Jangan rusak peningkatan nilai ibadah ini seperti misalnya saran saya garis bawahi baik-baik ini beli baju Lebaran,” ujar Ustaz Khalid Basalamah sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Khalid Basalamah pada Rabu (19/4/2023).
“Kenapa harus di 10 terakhir Ramadhan, waktu dimana malam Lailatul Qadar yang umumnya terjadi di malam ganjil,” tambah Ustaz Khalid Basalamah.
Padahal, dalam sebuah hadits Muslim kata Aisyah, Rasulullah SAW Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa kalau tiba 10 hari terakhir bulan Ramadhan, Nabi Muhammad SAW mengeraskan tali ikatan sarungnya dan membangunkan keluarganya.
“Tidak ada waktu main-main, ini keluar macet-macetan naik motor, mobil untuk cari baju lebaran, satu lembar atau sarung atau kopiah,” tandas Ustaz Khalid Basalamah.
“Seharusnya beli dari sebelum Ramadhan, lalu taruh dan simpan di lemari untuk Lebaran,” saran dari Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah sangat menyayangkan kepada pihak-pihak yang lebih memiliki nongkrong-nongkrong di pinggir di malam-malam terakhir Ramadhan.
“Atau banyak sekali mereka habiskan di pasar-pasar hanya untuk mencari baju lebaran dan ini semua disayangkan sekali,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
“Mereka seharusnya justru fokus di 10 terakhir itu dengan ibadah-ibadah dan bukan di pasar bukan di jalan,” tambahnya.
Meski sudah mendekati hari terakhir Ramadhan, namun yang harus diingat masih ada tersisa satu malam ganjil yakni malam ini, malam ke-29.
“Walaupun pendapat yang setelah kami kumpulkan semua umumnya lebih kuat tertuju kepada malam 27 atau seringkali terjadi di malam itu tapi bukan mustahil dia berputar di malam-malam ganjil tersebut,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Jika kita masih diizinkan oleh Allah SWT hidup di 10 Ramadhan ini kita pasti melalui Lailatul Qadar.
“Namun kita tidak tahu siapa yg dapat Taufik dari Allah SWT untuk bisa mengerjakan amal shaleh pada saat itu,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Satu amal yang Anda harus lakukan atau dianjurkan lakukan adalah saat Lailatul Qadar adalah itikaf.
“Dengan melakukan itikaf dan memperbanyak ibadah di 10 terakhir Ramadhan, dengan melakukan hal tersebut berharap bisa menjumpai atau menjumpai Lailatul Qadar,” katanya.
Malam Lailatul Qadar lebih baik daripada 1.000 Bulan karena pada malam itu turunlah semua malaikat-malaikat dipimpin oleh Malaikat Jibril.
“Dengan izin Allah SWT, mereka turun untuk menyelesaikan semua perkara,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Sejak malam hingga pagi hari. Pada malam itulah Allah subhanahu wa ta'ala menurunkan Al-Qur’an pertama kalinya.
“Kemudian sangking meriahnya malam itu sampai para malaikat dan Jibril pun disuruh turun oleh Allah subhanahu wa ta'ala menentukan takdir dan itu malam itu akan penuh dengan kesejahteraan dan tidak akan pernah ada setan yang bisa membuat kejahatan pada malam itu sampai pagi,” katanya.
Malam Lailatul Qadar lebih baik dari 1.000 bulan. Jika kita hitung kurang lebih tepatnya 84 tahun plus 3 bulan.
“Artinya ibadah apapun yang kita kerjakan di waktu itu sama dengan ibadah selama 83 tahun plus 4 bulan,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Maka kita sangat dianjurkan untuk mengerjakan banyak perbuatan di malam itu.
“Kalau teman-teman sempat mengucapkan subhanallah pas Lailatul Qadar masyaAllah itu senilai mengucapkan selama 1000 bulan,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Allah SWT menurunkan Lailatul Qadar bukanlah tanpa sebab. Hal ini bermula ketika Nabi menceritakan tentang umur umat-umat terdahulu yang hidup hingga 1.000 tahun sementara umat Nabi Muhammad SAW hanya sampai sekitar 60 atau 70 tahun saja.
“Allah subhanahu wa ta'ala lantas memudahkan untuk umat ini agar kita mendapatkan ekstra pahala tambahan lebih yakni dengan adanya keutamaan yang diberikan di beberapa tempat, misal kalau kita beribadah di masjid Nabawi, maka shalatnya senilai 1.000 misalnya, dan juga adanya Lailatul Qadar yang senilai 1.000 Bulan,” tandas Allah SWT.
Jika hanya mengucapkan kalimat tasbih subhanallah saja, itu juga sudah senilai 1.000 kali.
“MasyaAllah pahalanya sama dengan subhanallah diucapkan selama 83 tahun,” tandasnya.
“Jika mengatakan Astagfirullah sama dengan Astagfirullah selama 1.000 bulan,” tambahnya.
Jika bersedekah misal senilai Rp 1 juta maka sama dengan dia bersedekah satu juta rupiah itu selama 83 tahun 4 bulan.
“Ulama menghitungnya dari awal malam datang yaitu habis magrib sampai dia pagi hari bertemu sampai subuh,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Pada malam ini, malaikat turun dan tentu membawa keberkahan dan rahmat sebagaimana malaikat membawa keberkahan.
“Sampai-sampai mereka meletakkan sayapnya karena ridho kepada para penuntut ilmu. Pada malam itu juga ini malam mulia sekali Allah subhanahu wa ta'ala tentukan takdir ajal dan rezeki,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Maka dianjurkan setiap muslim untuk melakukan apa saja amalan pada 10 malam terakhir termasuk malam 29 ini.
“Semua yang kita kerjakan sama dengan seribu bulan ini luar biasa dia hanya terjadi setahun sekali,” tandas Ustaz Khalid Basalamah. (put)