- istockphoto.com
Hah, Masuk Islam Hanya karena Ingin Menikahi Wanita Muslimah? Ini Penjelasan Ustaz Syafiq Riza Basalamah
tvOnenews.com - Bagaimana hukumnya lelaki non muslim, karena ingin menikahi wanita muslim kemudian ia masuk islam? tanya salah satu jamaah kepada Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Hal ini menyikapi maraknya kasus pernikahan di masyarakat, lelaki non muslim menikah dengan wanita muslimah, kemudian sang pria masuk Islam sebagai syarat menikah.
Dilansir Minggu (23/4/23) dari tayangan youtube channel Syafiq Riza Basalamah Official dengan judul "Masuk Islam Hanya Karena Ingin Menikahi Wanita Muslimah - Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah MA" yang diunggah pada 2 Agustus 2021.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengisahkan pada zaman Nabi ada sebuah kisah Annas bin Malik, ada orang-orang yang masuk islam hanya untuk harta, atau hanya untuk dunia.
Kemudian dalam perjalannya, mereka mempelajari dan menjadi benar-benar Islam sesuai syariat.
"Mungkin awal yang mendorong dia masuk Islam bisa jadi karena dunia. Kalo kasus tadi, awal yang mendoron dia masuk Islam adalah pernikahan. Yaudah ini syarat nikah, aku masuk Islam, umpamanya begitu," ujar Basalamah.
Maka apabila ia masuk Islam, dia jadi muslim. "Kita gak tahu isi hatinya, apakah masih kufur, atau pura-pura masuk Islam, tapi kita menghukumi dengan dhohirnya. Cuma selama dia belum pindah ke agamanya yang lama, gak murtad, dia tetap Islam," tambahnya.
Menurutnya, yang jadi PR sekarang adalah bagaimana lelaki tersebut menjadi benar Islamnya. Hal ini biasanya menjadi salah satu komunikasi yang kurang dari pihak perempuan.
"Rasulullah SAW mengingatkan para wanita, Pilihlah lelaki yang agama dan ahlaknya baik. Menikah itu bukan hanya dengan wajah. Tapi dengan agama dan ahlak, itu yang lebih penting," ujar Basalamah.
Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah MA juga menambahkan, namun jika sudah terjadi pernikahan, sang suami bukan muslim, atau mualaf, terkadang sang wanita juga bukan merupakan muslimah yang taat.
Hal ini pula yang menjadi penyebab terjadinya rumah tangga yang kurang baik.
"Maka bisa jadi yang mendorong orang menikah itu yang pertama urusan nikah. Sah dia ketika mengucap syahadat. Kemudian bagaimana dia dijaga jamaah. Dipisahkan dari lingkungan kekufurannya, mulai diajari Islam, pelan-pelan," ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Menurutnya, orangtua wanita memiliki peran untuk mengajari, dan ada peran seorang istri pula yang membantu.
"Seharusnya suami mengajari istri, sekaran istri yang mengajari suami, karena secara keilmuan, sang suami dibawahnya, InsyaAllah dapat pahala," ujar Ustadz Syafiq Basalamah.
QS. Al-Baqarah Ayat 221
وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكٰتِ حَتّٰى يُؤْمِنَّ ۗ وَلَاَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكَةٍ وَّلَوْ اَعْجَبَتْكُمْ ۚ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِيْنَ حَتّٰى يُؤْمِنُوْا ۗ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكٍ وَّلَوْ اَعْجَبَكُمْ ۗ اُولٰۤىِٕكَ يَدْعُوْنَ اِلَى النَّارِ ۖ وَاللّٰهُ يَدْعُوْٓا اِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِاِذْنِهٖۚ وَيُبَيِّنُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ ࣖ
Artinya: Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman.
Wallahu a'lam bishawab.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)