- Tangkapan layar Youtube Vertizone
MasyaAllah, Bisnis ala Rasulullah SAW Bikin Koh Steven Indra Wibowo Untung Dua Kali Lipat, Ia Membolehkan Pelanggan.......
Jakarta, tvOnenews.com – Dalam membangun usaha tentunya seseorang akan mencari untung sebesar-besarnya, namun berbeda dengan Koh Steven Indra Wibowo.
Diketahui Koh Steven merupakan pendiri Mualaf Center sekaligus pendakwah. Dirinya telah meninggal dunia di Rumah Sakit di Surabaya pada Jumat (14/10/2022). Menurut keterangan saksi, Koh Steven Indra Wibowo tumbang seusai menunaikan ibadah shalat isya.
Saat itu sebenarnya Koh Steven sempat dilarikan ke rumah sakit di Surabaya sebelum meninggal dunia. Sebelum meninggal Koh Steven dikenal sebagai ‘pemulung’ amal dan sangat dermawan untuk hal-hal yang bersinggungan dengan agama.
Selain gemar memberi, Koh Steven juga terkenal punya strategi pengelolaan bisnis yang berbeda dibandingkan pengusaha-pengusaha lain.
Jika umumnya pengusaha mencari untung yang sebesar-besarnya, ia tidak melakukan hal tersebut. Dirinya justru membebaskan pembeli untuk membayar sesuka hati atau seikhlasnya.
Meski begitu, Koh Steven dalam laman Vertizone TV mengklaim bahwa keuntungan bersih yang ia dapatkan jauh lebih besar dibandingkan keuntungan bisnis yang menggunakan sistem kapitalis.
Bisnis kafe milik Koh Steven
Diketahui salah satu bisnis yang dimiliki oleh Koh Steven adalah bisnis kafe. Dalam bisnis tersebut Koh Steven membebaskan pelanggan untuk membayar kopi yang diminumnya sesuai nominal yang diinginkan.
“Saya ngejalanin bisnis kafe, ngopi sepuasnya bayar seikhlasnya, konsep kontroversi yang nggak akan bisa jalan sama orang kapitalis. Tapi kalau mau dihitung untungnya saya dibandingkan kafe yang konvensional yang dengan pricelist, saya bisa double marginnya dia,” jelas Koh Steven.
“Omset saya mungkin lebih kecil dari dia, tapi margin saya, profit bersih lebih dua kali dari dia,” tambah Koh Steven.
Ia juga menceritakan bahwa ada pelanggan yang bersedia membayar Rp100.000 untuk secangkir kopi yang harga umumnya hanya dibanderol dengan harga Rp12.000 hingga Rp15.000.
“Bayangin, Buk, kopi ikhlas sak gelas ada yang bayar sampai 100 ribu, Buk. Kalau dikasih pricelist paling cuman 12-15 ribu. Nggak bakal orang disuruh bayar 30 ribu mau,” ungkap Koh Steven.
Ia juga mewanti-wanti para pengusaha untuk fokus pada service atau pelayanan. Dalam agenda sharing-nya tersebut Koh Steven menjelaskan bahwa ia berusaha untuk membuat kopinya disajikan dengan kualitas semaksimal mungkin. Hal ini juga ia terapkan pada bisnis kopi yang dijalankannya.
“Kita bikin sesuai dengan yang kafe bikin, tapi harganya seikhlasnya. Setelah service kita bagus orang akakn menakar, layak dikasih uang berapa,” ungkap Koh Steven.
Sempat mengalami kesusahan
Meski demikian Koh Steven menjelaskan bahwa ia juga sempat mengalami kesusahan di awal menjalankan sistem seikhlasnya ini. Kesusahan ini khususnya ia alami ketika menjalankan bisnis kaos kaki.
“Awal itu susah payah, payah banget kita mau angkat edukasi orang. Per satu pasang itu diberi lebihan sama dia 100 perak doang,” cerita Koh Steven.
Koh Steven menyebutkan bahwa sistem yang ia lakukan adalah sistem syariah murni. Dalam ceramahnya Koh Steven juga menjelaskan bahwa tugas manusia hanya berikhtiar, sementara hasilnya adalah tugas Allah yang menentukan.
“Lihat orang berjualan targetnya selalu uang, lupa kalau tugas dia sebagai manusia itu cuma sebatas ikhtiar. Enggak lebih dari ikhtiar, hasil Allah yang tentukan, sama seperti kita berdakwah, kita nggak ada target,” pungkas Koh Steven. (Lsn)