- Freepik
Suami atau Istri Kita Selingkuh lalu Berzina, Haruskah Rumah Tangga Dipertahankan? Ini Jawaban Buya Yahya
tvOnenews.com - Buya Yahya dalam sebuah kesempatan dakwahnya, mendapat pertanyaan soal suami atau istri yang selingkuh lalu berzina.
Haruskah rumah tangga dipertahankan atau tidak? Begini jawaban Buya Yahya.
Pertama Buya Yahya mengingatkan agar pertanyaan semacam ini memiliki aturan. “Apabila itu dosa pribadi tidak boleh langsung disampaikan secara terang-terangan,” tegasnya.
Jika ditulis menggunakan surat maka harus disampaikan secara anonim dan surat tersebut harus langsung segera dibakar.
“Supaya tidak rusak majelis ini, rusak nggak boleh. Kadang saking semangatnya untuk tobat lupa ngomong begitu. Surat dihapus (musnahkan) karena takut ketahuan siapa penanyanya,” tegas Buya Yahya dilansir dari Al Bahjah TV, Kamis (27/4/2023).
Apabila ada suami atau istri yang berzina bisa jadi dia memang sedang terpeleset.
“Jika hati masih kuat untuk mendidik dia maka itu jauh lebih bagus daripada dilepas tanpa didikan,” kata Buya Yahya.
Memang akan ada rasa sakit hati, namun dalam mendidik harus ada komitmen atau perjanjian baru.
“Di saat memang ada tanda-tanda penyesalan dan seterusnya. Kalau seandainya pasangannya tidak ada tanda penyesalan ia tidak perlu dilanjutkan itu namanya menyiksa diri,” ujar Buya Yahya.
“Apalagi dia terang-terang nggak sama nggak mau apalagi malah menyalahkan. Tapi kalau ada penyesalan, sambutlah kerinduannya untuk taubat, bantu dia,” tambahnya.
Penerimaan harus dilakukan dengan dasar bisa meredam amarah dan mampu menyimpannya untuk tidak terumbar.
“Ada dua pilihan tentu yang utama prioritas adalah dia ditolong apapun dia istrinya atau suaminya adalah bapak atau ibu dari anak-anaknya mungkin kepleset,” terangnya.
Hal itu jauh lebih bagus karena membawa orang kepada kebaikan adalah kewajiban sebagai seorang muslim.
Namun apabila dirasa tidak kuat, maka halal untuk berpisah dengan cara baik-baik. Tanpa ada permusuhan, caci maki, atau menyebut kejelekannya.
“Nggak usah cerita kenapa ibumu saya tinggal karena ibumu begini, itu namanya ngerusak anaknya,” ucap Buya Yahya.
Maka dari itu apabila seseorang berpisah dengan pasangannya maka ajari anaknya agar tetap bisa menghormati ayah atau ibunya.
“Kalau engkau telah mengajari dia bermusuhan dengan ayah atau ibunya berarti engkau telah mendidik anaknya durhaka kepada orang tua,” tegas Buya Yahya.
Banyaknya peristiwa anak broken home menjadi nakal lantaran kedua orang tuanya berpisah dengan cara yang tidak baik.
“Syariat islam berpisah harus dengan baik-baik tetap saling menghargai, kalau ada aib tidak usah dibongkar karena itu kan juga ibu atau ayah dari anak-anakku,” ujar Buya Yahya.