Ilustrasi Khalifah.
Sumber :
  • freepik

Mengenal Khulafaur Rasyidin, Para Pemimpin Umat Islam Setelah Nabi Muhammad SAW Wafat

Rabu, 10 Mei 2023 - 12:08 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Setelah Nabi Muhammad SAW wafat pada 12 Rabi'ul Awal tahun 11 Hijriah, kepemimpinan Islam dipegang oleh para khulafaur rasyidin.

Adapun tokoh-tokoh pimpinan kaum muslimin yang memiliki gelar Khulafaur Rasyidin adalah, Sayyidina Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Hasan bin Ali, dan Umar bin Abdul Aziz, sebagaimana yang dijelaskan oleh Syekh Nawawi Banten dalam kitabnya, Sullam al-Munajah Syarah Safinatus Sholat, seperti yang dilansir oleh tvOnenews dari tulisan Ustadz Sunnatullah di laman NU Online pada Rabu (10/5/2023).

Para khulafaur rasyidin menjadi pimpinan-pimpinan, sebagaimana sosok yang menjadi teladan bagi mereka, yaitu Rasulullah SAW. 

Khulafaur rasyidin mewakili nabi Muhammad SAW dalam mewujudkan keadilan, menyebarluaskan kebajikan.

Berikut biografi para khulafaur rasyidin, sebagaimana yang dijelaskan oleh Syekh Nawawi Banten (wafat 1316 H) dalam kitab Sullam al-Munajah Syarah Safinatis Shalat, cetakan Darul Kutub al-Wasathiyah, halaman 5-6.


(sumber: Istimewa)

Abu Bakar As-Shiddiq 

Setelah Rasulullah SAW wafat, sahabat Abu Bakar merupakan khulafaur rasyidin pertama. 

Abu Bakar yang sekaligus mertua Nabi itu ditunjuk oleh para sahabat sebagai pengganti Rasulullah dalam memegang kendali umat Islam.

Abu Bakar memiliki sosok yang santun, adil, penyayang, dan bijaksana dalam dirinya.

Oleh karena itu, para sahabat sepakat untuk menunjuknya sebagai pimpinan umat Islam saat itu. 

Menurut Syekh Nawawi Banten, Abu Bakar menjadi pimpinan umat Islam selama dua tahun setengah. 

Saat itu, ia tidak hanya memiliki tugas untuk menyebarkan ajaran Islam, namun juga memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan kaum muslimin yang sudah keluar dari ajaran Islam (murtad) pasca-meninggalnya Rasulullah SAW.

Setelah genap memimpin umat Islam selamat dua tahun setengah, Abu Bakar wafat di usia 63 tahun.

Abu Bakar meninggal pada malam Selasa tanggal 23 Jumadil Akhir, antara waktu Maghrib dan Isya, kemudian dimakamkan di Madinah berdekatan dengan makam Rasulullah. 

Adapun penyebab wafatnya, sebagaimana disebutkan oleh Syekh Nawawi, yaitu karena sedih yang terus menerus karena ditinggal oleh Rasulullah SAW. 


(sumber: freepik)

Umar bin Khattab 

Umar bin Khattab merupakan khulafaur rasyidin kedua setelah sahabat Abu Bakar.

Setelah sahabat Abu Bakar meninggal dunia, Sayyidina Umar merupakan satu-satunya sahabat yang dipilih untuk melanjutkan perjuangan sahabat terdekatnya itu. 

Sikapnya yang tegas dalam berdakwah, dan bijaksana dalam menyebarkan ajaran Islam menjadi salah satu alasan di balik terpilihnya Umar untuk menjadi pemimpin kaum muslimin. 

Umar bin Khattab menjadi pimpinan umat Islam selama sepuluh bulan dan lima hari. Dalam catatan sejarahnya, ia mampu menyebarkan ajaran Islam dengan sangat luas sekalipun dengan waktu yang sangat singkat selama menjadi pemimpin. 

Sayyidina Umar wafat di usia 63 tahun, sebagaimana usia sahabat Abu Bakar. 

Ia meninggal pada hari Rabu tanggal 27 bulan Dzulhijah, setelah dibunuh oleh Abu Lu’luk al-Mughirah (Fairuz), saat sedang melakukan shalat Subuh.

Umar bin Khattab dimakamkan di Madinah berdekatan dengan makam Rasulullah dan Abu Bakar.


(sumber: freepik)

Utsman bin Affan 

Khulafaur rasyidin ketiga yang menjadi pemimpin umat islam adalah Utsman bin Affan. 

Sayyidina Utsman bin Affan memimpin kaum muslimin dengan waktu yang cukup lama yakni 12 tahun kurang 12 hari. 

Selama menjadi pemimpin, Utsman bin Affan berhasil menaklukkan berbagai kerajaan-kerajaan yang menentang terhadap ajaran yang ia dakwahkan. 

Ia berhasil menyebarkan ajaran Islam hingga kota Mesir. Namun tepat di masa keemasan pimpinannya, Utsman bin Affan pergi meninggalkan umat Islam di usia 88 tahun.

Utsman bin Affan wafat karena dibunuh oleh penduduk Mesir dan orang-orang Khawarij setelah melaksanakan shalat Ashar, tepat pada hari Rabu tanggal 18 Dzulhijjah.

Utsman bin Affan kemudian dimakamkan di Maqbarah Baqi’ di Madinah. 


(sumber: Pinterest)

Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib merupakan khulafaur rasyidin keempat setelah wafatnya Utsman bin Affan.

Ali bin Abi Thalib adalah sahabat Nabi yang menjadi menantunya. Ia dinikahi oleh Nabi Muhammad SAW dengan putri kesayangannya Sayyidah Fatimah az-Zahra.

“Saya (Rasulullah) adalah gudangnya ilmu, dan Ali adalah pintunya ilmu,” demikian bunyi salah satu hadits populer perihal kelebihan Sayyidina Ali dari sahabat yang lainnya. 

Ali bin Abi Thalib menjadi sahabat pertama yang masuk Islam dari kalangan anak kecil.

Pada masa kepemimpinannya, Ali bin Abi Thalib berhasil menyebarkan ajaran Islam melebihi jangkauan khulafaur rasyidin sebelumnya. 

Selama bertugas, ia tidak hanya menyebarkan ajaran Islam, namun juga mensejahterakan rakyatnya.

Ali bin Abi Thalib berlaku sangat adil dan bijaksana. Namun, dalam masa kepemimpinannya tersebut dikenal dengan istilah masa tersulit jika dibanding dengan masa-masa sebelumnya. 

Hal ini karena masa itu terjadi perang saudara antara umat Islam usai wafatnya Sayyidina Utsman. 

Namun meski demikian, Ali bin Abi Thalib tetap memiliki sejarah yang luar biasa dalam mengatasi semua itu. 

Tepat di masa kepemimpinannya yang sudah mencapai 5 tahun, ia meninggal di usia 65 tahun setelah dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam.

Pembunuhan tersebut terjadi malam Jumat 17 Ramadhan tahun 40 H. Ali bin Abi Thalib kemudian dimakamkan di Kufah. 


Ilustrasi Kaligrafi Hasan bin Ali (hajinews.id)

Hasan bin Ali 

Setelah ayahnya, Sayyidina Ali wafat karena dibunuh, Sayyidina Hasan sebagai anaknya mengambil alih kepemimpinan. 

Hasan bin Ali melanjutkan perjuangan ayahnya dalam menyebarkan ajaran Islam, dengan mengambil alih estafet kepemimpinannya di Kufah. 

Di masa kepemimpinan Sayyidina Hasan, sistem yang ia terapkan tidak jauh beda dengan apa yang diterapkan oleh ayahnya Ali bin Abi Thalib. 

Namun Hasan bin Ali hanya memimpin selama 6 bulan kurang satu hari saja. Meski sebentar, Hasan bin Ali berhasil mengemban amanah beratnya itu. 

Hasan bin Ali merupakan sosok yang sangat tegas dan bijaksana dan mampu mengendalikan situasi meski saat itu keadaan politik memanas.

Syekh Nawawi mengatakan bahwa pada bulan Muharram Hasan bin Ali jatuh sakit, kemudian beberapa hari setelah itu, tepatnya di pertengahan bulan Muharram ia wafat dan dimakamkan di Baqi’, Madinah.

Umar bin Abdul Aziz 

Salah satu pimpinan yang masuk dalam daftar khulafaur rasyidin menurut sebagian ulama adalah khalifah Umar bin Abdul Aziz. 

Umar bin Abdul Aziz merupakan sosok pemimpin yang sangat amanah dan jujur dengan apa yang menjadi kewajibannya. 

Khalifah Abdul Aziz menjadi pimpinan umat Islam selama dua tahun dan lima bulan.

Ia wafat pada tanggal 21 bulan Rajab akibat sakit. Ia wafat di usianya yang masih muda yakni 3 tahun lebih enam bulan. Ia dimakamkan di Damaskus. 

Itulah biografi singkat para khulafaur rasyidin dan masa kepemimpinannya dalam memperjuangkan ajaran Islam. 

Wallahua'lam

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral