- Freepik - Kolase tvonenews.com
Apakah Menggendong Kucing Menyebabkan Najis Kotorannya Berpindah ke Kita? Begini Jawaban Buya Yahya
tvOnenews.com - Buya Yahya dalam sebuah kesempatan ceramahnya mendapat pertanyaan tentang apakah menggendong kucing menyebabkan najis kotorannya berpindah ke kita?
“Mulai dari zaman Nabi Adam sampai hari ini, dari ujung barat sampai timur, utara, dan selatan bumi tidak ada kucing kalau habis buang air lalu bilas,” kata Buya Yahya dilansir dari kanal Youtube resminya, Kamis (11/5/2023).
Lantaran kucing atau hewan lain tidak mengerti kaidah membersihkan diri (istinja) setelah maka hukum najis yang ada pada diri mereka adalah sebagai berikut, menurut Buya Yahya:
“Jadi sebelumnya, saya khawatir penanya ini terkena wilayah was-was (khawatir berlebihan),” kata Buya Yahya.
“Pada zaman nabi itu kucing dianggap sebagai makhluk yang biasa mondar-mandir,” imbuhnya.
Kalaupun seandainya manusia ingin menggendongnya maka tidak ada masalah dengan najisnya asalkan tidak bertemu bagian yang basah.
“Kalau yang kita pegang itu kan bulu kering, jadi tidak masalah (tidak memindahkan najis),” jelas Buya Yahya.
“Jadi Anda jangan terlalu was-was berpikir najisnya akan berpindah ke tangan Anda,” tambahnya.
Namun apabila ternyata tangan penggendong kemudian menyentuh bagian tempat buang air kucing dan itu terasa basah maka masuk wilayah najis.
“Pahami ini biar nyantai. Nanti mau gendong kucing khawatir terus. Tapi ya jangan digendong terus itu kucing, gendong anak saja,” ujar Buya Yahya sambil berseloroh.
“Semoga Allah menjaga semuanya dari penyakit was-was,” pungkasnya.