- istockphoto.com
Langsung Saja Kerjakan! Ini Dzikir Pelancar Rezeki Sesuai Sunnah Nabi kata Syekh Ali Jaber
tvOnenews.com - Salah satu hal yang dapat memancing rezeki adalah berdoa.
Namun jika hanya berdoa, tanpa berusaha dan berikhtiyar kepada Allah, maka sama saja usaha kita termasuk golongan yang kurang bersyukur.
Syekh Ali Jabber menerangkan amalan dzikir pelancar rezeki sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.
Dilansir Jumat (12/05/23) dari tayangan youtube channel Yayasan Syekh Ali Jabber dengan judul "Inilah Wirid Pelancar Rezeki Sesuai Sunnah Nabi," yang diunggah 19 Oktober 2019.
Umur kita terbatas, dan semua terhitung, hisabnya semua di sisi Allah SWT. Umur kita sejak dilahirkan sampai akan meninggal dunia semua sudah ditentukan Allah SWT diantaranya rezeki.
Syekh Ali Jabber menerangkan bahwa rezeki itu termasuk salah satu rahasia, dan Allah sendiri yang mengatur rezeki manusia dan seluruh mahluk di bumi.
QS Hud ayat 6
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Artinya: Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Menurut Syekh Ali Jabber, walaupun rezeki kita sudah ditentukan oleh Allah, tapi sebagaimana perkataan Umar Bin Khatab yang menerangkan bahwa:
“Janganlah salah seorang dari kalian berpangku tangan sambil berdoa, ‘Ya Allah, berikan aku rezeki.’ Padahal dia tahu bahwa langit tidak akan menurunkan hujan emas dan juga perak. Dan bahwa Allah menjadikan rezeki sebagian kalian pada sebagian lainnya. Umar kemudian membacakan ayat, “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.’” (QS. Al-Jumu’ah Ayat 10).
Walaupun rezeki sudah ditakdirkan oleh Allah, tapi kita tetap punya kewajiban untuk berusaha dan berikhtiyar. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-Jumuah Ayat ke-10
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.
Kemudian dijelaskan lagi dalam Al-Qur'an Surat At-Talaq Ayat ke-2
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا
Artinya: Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.
Syekh Ali Jabber menjelaskan bahwa salah satu amalan disamping ikhtiar dan usaha kita adalah dzikrullah terutama istighfar. Karena istighfar termasuk salah satu kunci mendatangkan rezeki.
"Sebaik-baik istighfar itu sepanjang waktu, pagi, siang, sore, dan malam. Naik motor, jalan kaki, mau kemana-mana tidak keberatan membasahi lidah kita dengan istighfar," ujar Syekh Ali Jabber.
Syekh Ali Jabber mengisahkan salah seorang sahabat Rasulullah bertanya, 'Ya Rasulullah, berikan kepadaku amalan yang menjaminkanku masuk surga', kemudian Rasul menjawab 'Basahi lidahmu dengan dzikir kepada Allah'.
"Kunci rezeki bapak ibu adalah dzikrullah, diantaranya istighfar," terang Syekh Ali Jabber.
Allah menjaminkan dalam Al-Qur'an Surat Nuh Ayat ke-10
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ
Artinya: Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun.
Syekh Ali Jabber juga menjelaskan apa manfaat dari istighfar, yakni kemudahan rezeki, dengan istighfar dapat melancarkan usaha, dan banyak kemudahan serta kemuliaan yang kita dapat.
Kemudian jika kamu bersyukur, maka Allah akan menambahkan rezekimu sebagaimana dituliskan dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim Ayat ke-7
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
Jadilah hamba yang bersyukur, karena nikmat Allah memang tidak terhitung, karena begitu banyak dan datangnya setiap saat. Jangan anda sekali-kali orang yang kufur nikmat.
Insya Allah dengan bersyukur dan sabar menghadapi ujian, maka segala amal kita akan diterima, dan usaha kita akan dilancarkan.
Satu lagi, jangan lupa untuk berdoa dan memohon kepada Allah. Karena senjata orang mukmin adalah doa, dan pintu langit bisa dibuka dengan doa.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)