- Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official
Ustaz Adi Hidayat Minta Kita Jangan Sepelekan Istighfar, Keutamaannya Dahsyat! Salah Satunya Terkabulnya Doa
Jakarta, tvOnenews.com - Istighfar adalah istilah dalam agama Islam yang merujuk pada permohonan ampunan kepada Allah SWT. Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar setiap muslim tidak menyepelekan istighfar, karena fadilahnya sangat besar.
Secara harfiah, istighfar berasal dari kata dalam bahasa Arab "istighfara", yang berarti memohon pengampunan atau memohon ampun.
Istighfar adalah bagian penting dari praktik keagamaan dalam Islam.
Setiap muslim diajarkan untuk mengakui kesalahan dan dosa-dosa mereka, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Istighfar dianggap sebagai cara untuk membersihkan hati, memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, untuk meraih rahmat-Nya.
Ilustrasi (sumber: freepik)
Dalam praktiknya, istighfar biasanya dilakukan dengan mengucapkan kata "Astaghfirullah" yang artinya aku memohon ampunan kepada Allah.
Atau bisa juga dengan mengucapkan kata "Allahumma inni astaghfiruka" yang artinya Ya Allah, aku memohon ampunan-Mu).
Istighfar juga dapat dilakukan secara pribadi ketika memanjatkan shalat atau sebagai bagian dari ibadah umum seperti shalat dan dzikir.
Istighfar tidak hanya dilakukan saat seseorang merasa berdosa, tetapi sebaiknya dilakukan terus-menerus dalam menjaga kesucian hati dan meningkatkan hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Penting untuk dicatat bahwa istighfar bukan hanya mengucapkan kata-kata, tetapi juga melibatkan kesungguhan hati dan niat yang tulus untuk memperbaiki diri dan menjauhi dosa.
Selain itu, istighfar juga harus diikuti dengan upaya nyata untuk menghindari dosa dan konsisten dalam melakukan perbuatan yang baik.
Mengamalkan istighfar secara teratur selain dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, insyaAllah akan diberikan ampunan dan memperbaiki diri secara spiritual.
Ilustrasi (kolase tvOnenews)
Keajaiban Istighfar
Ustaz Adi Hidayat jelaskan bahwa istighfar jangan pernah dianggap biasa karena keutamaannya sangat dahsyat. Bahkan orang yang istighfar disandingkan dengan orang yang sabar.
“Orang orang yang rajin istighfar khususnya waktu menjelang Fajar akan disandingkan dengan orang sabar, dengan orang jujur, disandingkan dengan orang khusyuk, dengan orang yang tawakal dengan orang infaq,” kata Ustaz Adi Hidayat, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official oleh tvOnenews di Jakarta pada Selasa (16/5/2023).
“Istighfar jangan dikira biasa. Itu amalan dahsyat yang bisa senilai dengan Infaq sabar, senilai dengan khusyuk,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Oleh karena itu, kata Ustaz Adi Hidayat, banyak para ulama yang memilih untuk membaca istighfar saat memiliki waktu singkat.
Ilustrasi (envato element)
“Makanya banyak para ulama dia hanya memiliki waktu singkat dia hanya memohon dengan istighfar,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Misalnya, waktu singkat antara dua khutbah saat jumat.
“Jadi kalo doa anda terlampau banyak makan mending anda istighfar,” saran Ustaz Adi Hidayat.
Dengan mengucap istigfar, kata Ustaz Adi Hidayat, maka doa akan terkabul.
“Allah mengampuni dosa anda dan mengabulkan doa Anda,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat menceritakan sebuah kisah tentang Imam Ahmad bin Hanbal, murid dari Imam Syafi’i.
“Saya pernah kisahkan dulu, kisah tukang roti dengan salah seorang Imam besar, Imam Ahmad bin Hanbal,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Ilustrasi (sumber: pixabay)
Suatu hari Imam Ahmad diperjalankan hingga ia terlampau letih dan masuk ke sebuah masjid.
Namun marbot masjid itu mengusir Imam Ahmad dengan sangat kasar.
“Beliau ingin istirahat di sebuah masjid, begitu masuk diusir oleh marbot masjid, marbot itu tidak tahu kalau itu Imam besar karena dia tidak pernah bertemu, hanya mendengar nama Imam Ahmad,” kata Ustaz Adi Hidayat saat menceritakan kisah tersebut.
Bahkan setelah keluar dari masjid dan istirahat di selasar, Imam Ahmad kembali diusir dengan kasar oleh Marbot tersebut.
“Imam Ahmad belum paham kenapa bisa terjadi seperti itu, kemudian Imam Ahmad berjalan dan tiba-tiba ada tukang roti sedang membuat adonan,”
Tukang roti yang melihat Imam Ahmad kecapean lantas menyapa dan menawarkan untuk beristirahat.
“Tukang roti belum tahu siapa orang tersebut, namun ia membantu karena melihat Imam Ahmad kecapean,” katanya.
Saat sedang istirahat, Imam Ahmad memperhatikan, si tukang roti yang setiap membuat adonan ia selalu mengucapkan istighfar.
Imam Ahmad paham namun ia ingin menguji si tukang roti. Kemudian bertanyalah ia kepada tukang roti alasan dia selalu istighfar saat membuat adonan.
“Kemudian tukang roti itu menjawab bahwa tidak pernah saya mengerjakan sesuatu yang saya selingi dengan istighfar, dengan itu Allah kabulkan apa yang saya mohonkan,” ujar Adi Hidayat.
Ilustrasi (sumber: istock)
Namun tukang roti kemudian mengatakan bahwa dari semua doanya hanya ada satu doa yang belum dikabulkan yakni bertemu dengan Imam Ahmad bin Hanbal.
“Belum terkabul sampai sekarang apa itu saya bermohon kepada Allah supaya sebelum saya meninggal atau Imam Ahmad meninggal saya berjumpa dengan beliau, itu saja yang sampai sekarang belum terkabulkan,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Mendengar jawaban itu sontak Imam Ahmad bin Hanbal berteriak Allahu Akbar.
“Rupanya ini yang membuat saya melakukan perjalanan, kemudian saya masuk ke masjid lalu diusir, semua gara-gara istighfar kamu itu,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Itulah salah satu bukti betapa dahsyatnya fadilah dari membaca istighfar.
“Salah satunya jadi penghuni surga. Dan kita akan terjaga karena orang istighfar itu mengembalikan kondisi dirinya dari yang kotor menjadi baik,”
“Ia taubat dari dosa, begitu ia bertaubat Allah bimbing dia. Karena istighfar jika diucapkan dengan benar itu energinya terhampar ke seluruh tubuh sehingga menjaga kita dari maksiat,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Maka tubuh akan reflek mengucap istighfar jika berbuat salah.
“Segala apapun, misal keluar masjid kaki kanan, eh salah astagfirullah, itu jika sudah biasa itu enak,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Itulah dahsyatnya dari dzikir istighfar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca. (put)