Buya Yahya, Pendakwah.
Sumber :
  • kolase tvOnenews

Viral Bos Ajak Staycation Karyawannya, Buya Yahya: Ngapain? Kok Aneh-aneh? Biarpun Hanya Duduk Berdua di Kamar dan Tidak Ngomong, Itu Haram

Rabu, 17 Mei 2023 - 10:59 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Viral bos ajak seorang karyawati Cikarang berinisial AD untuk staycation. Imbalan yang dijanjikan oleh si bos adalah perpanjangan kontrak si karyawati AD.

Kasus ini sontak menyedot banyak pihak. Bahkan kampus tempat si bos mengajar juga terseret. Bahkan kini, karyawati AD juga ikut disindir gaya hidupnya.

Lantas apa sebenarnya staycation dan bagaimana aturan dalam Islam ketika laki-laki dan perempuan bertemu? Meski itu adalah seorang bos?

Staycation adalah gabungan dari kata "stay" yang artinya tinggal dan "vacation" yang berarti liburan. 

Ilustrasi Staycation (freepik)

Kata Staycation mengacu pada maksud menghabiskan waktu liburan atau waktu luang di sebuah tempat.

Staycation bisa menjadi alternatif yang menarik bagi mereka yang ingin istirahat dan menghilangkan kejenuhan dengan aktivitas sehari-hari, tanpa harus menghabiskan waktu dan biaya untuk bepergian jauh.

Namun kini, istilah staycation menjadi tren. Hal ini usai komika Oza Rangkuti yang menggambarkan sebagai hubungan di antara pasangan sebelum menikah. Hal ini tentulah harus diantisipasi oleh para generasi milenial muslim.

Staycation Ditinjau dari Perspektif Hukum Islam


Buya Yahya (YouTube Al Bajah tv)

Buya Yahya menjelaskan bahwa berduaannya laki-laki dan perempuan yang bukan mahram sangatlah berbahaya, meskipun hanya makan bersama.

“Ada laki-laki dan perempuan bukan mahram makan bersama ngapain? kok aneh-aneh. Kan bukan mahram,  takutnya ada udang di balik batu,” ujar Buya Yahya, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah tv pada Rabu (17/5/2023).

Namun kata Buya Yahya semua kembali kepada niat dan tujuan.

“Jika ada tujuan baik, misalnya kebetulan seorang wanita sholehah sedang di rumah makan lalu melihat seorang laki-laki sholeh yang tampak kelaparan lalu diajak makan, lalu mereka makan bersama, itu tak apa,” kata Buya Yahya.

Namun jika janjian berdua untuk bertemu. Hal ini karena ikhtilat terbagi dua yakni halal dan haram.


Ilustrasi Pacaran (istockphoto)

“Tapi kalau janjian, makan kok pake janjian, untuk apa bisnis ya bisnis, setan itu bermain

Adapun masalah laki dan perempuan, ada ikhtilat yang haram ada yang tidak haram jika tidak serta merta haram,” ujar Buya Yahya.

Ikhtilat adalah bertemunya laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya di suatu tempat. Buya Yahya lantas menjelaskan ikhtilat yang pasti haram.

“Yang jelas haram adalah khalwah, adalah laki dan perempuan berduaan di sebuah tempat yang seandainya melakukan keharaman pasti bisa,” tandas Buya Yahya.

Kemudian Buya Yahya menjelaskan jika laki-laki dan perempuan bertemu di tempat yang masih dilihat oleh sama orang itu tidak terjadi khalwah.

“Khalwah berdua, laki dan perempuan yang bukan  mahram, berduaan. Maka jika ingin melakukan keharaman, maksiat, ngomong ngaco, pegang tangan selanjutnya bisa,” kata Buya Yahya.

“Biarpun duduk berdua di kamar, tidak ngomong, itu haram,” lanjut Buya Yahya.


Ilustrasi Laki-laki dan Perempuan (freepik)

Rambu-rambu Bercampurnya Laki-laki dan Perempuan dalam Ajaran Islam

Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa dalam ikhtilat ada rambu-rambu yang harus diketahui oleh setiap laki-laki dan perempuan muslim.

“Aturan bercampurnya laki-laki dan perempuan tidak haram jika, satu sama-sama menutup aurat,” kata Buya Yahya.

Kemudian yang kedua, dalam ikhtilat laki-laki dan perempuan tersebut harus jaga pandangan.

“Sama-sama orang yang menjaga pandangan, misal perempuan pakai cadar, laki-laki pakai kopiah dan jubah, tapi laki-laki harus jaga mata,” tandas Buya Yahya,

Kemudian aturan ketiga dalam Islam, saat laki-laki dan perempuan bercampur, dilarang berdempetan.

“Ketiga tidak terjadi dempetan, keempat, yang dibicarakan kalimat yang benar,” ujar Buya Yahya.

Kelima tempat bertemu haruslah tempat terhormat dan ramai.

“Tempat terhormat, jika tempat tidak baik, masih mau juga?” kata Buya Yahya.

Kemudian aturan berikutnya Buya Yahya mengatakan bahwa pertemuan itu adalah dengan niat yang baik.

“Niat benar, bukan ada maksud yang negatif,” tegas Buya Yahya.

Kata Buya Yahya, pada dasarnya jika makan sama-sama kalau ada orang lain tak apa, asal tujuannya benar dan tempat ramai serta sesuai aturan Islam.

“Yang paling berat adalah berurusan dengan hawa nafsu dalam diri anda sendiri biarpun umur anda sudah 70 tahun, hati hati

kalau sudah laki perempuan jangan macam-macam,” nasihat Buya Yahya.

Jadi kata Buya Yahya meski sudah berusia 70 dan 80 tahun, keduanya bisa senyum-senyum karena setan. 

“Jadi jangan main-main urusan haram. Tak usahlah janjian, makan bersama-sama. 

Jika memang harus keluar bersama, ok tapi harus ada aturannya,” saran Buya Yahya.

“Ingat setan pandai menggoda Anda dan jangan bohong dengan diri Anda sendiri, kalau Anda melakukan, Allah tahu apa yang ada di hati anda,” tegas Buya Yahya.

Maka untuk semua muslim sebaiknya sangat berhati-hati untuk melakukan staycation dengan lawan jenis yang bukan mahram.

Hal ini karena khalwah atau berduaan dilarang dalam Islam karena dapat menjerumuskan pelakunya terhadap perbuatan zina

Allah SWT dalam Al-Qur’an secara tegas meminta hambaNya untuk menjauhi zina.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al-Isra: 32).

(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
01:05
Viral