- tim tvOne
Doa Malam Hari yang Selalu Dibaca Syekh Ali Jaber, Indah dan Maknanya Dalam: Bikin Ingat dengan Kiamat Kecilnya Manusia
Jakarta, tvOnenews.com - Syekh Ali Jaber membagikan sebuah doa yang sangat indah dan dianjurkan untuk dibaca sebelum tidur. Doa ini berbeda dengan yang umumnya dihafal oleh setiap muslim di Indonesia.
Pada umumnya, khususnya di Indonesia doa mau tidur yang biasanya dibaca atau diajarkan adalah berikut ini:
بِسْمِكَ اللّٰهُمَّ اَحْيَا وَاَمُوْتُ
Baca: Bismikallohumma ahya wa amuutu.
Artinya: “Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati”.
Namun, Syekh Ali Jaber mengatakan menyukai doa lain dan beliau juga menyarankan kepada setiap muslim untuk menghafalkan dan membacanya sebelum tidur.
Ilustrasi Orang Berdoa (sumber: pexels)
“Di Indonesia rata-rata hafal bismika allahumma ahya, selain ayat kursi, padahal doa yang saya baca ini indahnya luar biasa,” ujar Syekh Ali Jaber, sebagaimana dikutip oleh tvOnenews dari kanal YouTube Islam Terkini pada Rabu (17/5/2023).
Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa doa tersebut dibaca olehnya sebelum tidur dan salah satu yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca: Bismika robbi wadho’tu jambii, wa bika arfa’uh, fa-in amsakta nafsii farhamhaa, wa in arsaltahaa fahfazh-haa bimaa tahfazh bihi ‘ibaadakash shoolihiin.
“Artinya yaitu dengan nama Allah aku berbaring, dengan nama Allah aku angkat diri (bangun). Ya Allah apabila malam ini Engkau cabut nyawaku, ya Allah mohon rahmatilah aku. Kalau memang termasuk yang dicabut nyawaku, mohon rahmatilah aku. Jika masih diberikan umur, jagalah diriku, terjaganya hamba-hambaMu yang shalih,” jelas Syekh Ali Jaber.
Doa dapat ditemukan di dalam buku dzikir pagi dan petang, dituliskan sebagai dzikir tidur.
“Doa ini sangat indah, apalagi jika kita biasa hayati maknanya, jika yang dicabut nyawanya, ya Allah mohon rahmatilah aku, namun jika masih diberi umur, ya Allah jagalah diri kami sebagaimana terjaga hamba-hamba yang sholeh,” kata Syekh Ali Jaber.
Ilustrasi Orang yang sedang Berdoa (sumber: istockphoto)
Syekh Ali Jaber mengaku sangat suka dengan doa ini dan dengan membacanya maka senantiasa mengingatkan dengan Surah Al Hasyr ayat ke-18.
“Makanya ingat ayat ini, ayat 18 di surah Al Hasyr,” kata Syekh Ali Jaber.
Adapun isi dari ayat ke-18 Surah Al Hasyr adalah sebagai berikut:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah dipersiapkan untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan".
Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa sebelum kiamat, hal yang paling dekat dengan manusia adalah kematian.
Ilustrasi Wanita sedang di Makam (sumber: pexels)
“Menurut saya ada yang lebih dekat dari hari kiamat, apa? mati, kalau sudah terjadi mati, itu kiamat kita,” kata Syekh Ali Jaber.
Sebagaimana kita tahu, ada dua jenis kiamat yakni kiamat kecil dan besar. Syekh Ali Jaber mengingatkan meninggal adalah kiamat kecil bagi seorang manusia.
“Ada kiamat kecil ada kiamat besar, kalau kiamat besar dihadapi oleh seluruh makhluk, jin manusia binatang, semua menghadapi,” kata Syekh Ali Jaber.
“Tapi kalau kiamat kecil, kalau kita mati, sudah kiamat kita, sudah mulai proses, menuju pada kiamat besar, munkar nakir, kuburan dan kelanjutannya. kita tak tahu berapa lama kita,” lanjut Syekh Ali Jaber.
Oleh karenanya, Syekh Ali Jaber meminta setiap muslim untuk selalu mengingat ayat ke-18 dari Surah Al Hasyr ini.
“Bertakwalah kepada Allah, karena Allah mengetahui apa yang kita kerjakan,” tandas Syekh Ali Jaber.
Beberapa Firman Allah SWT Tentang Kematian
Ilustrasi Al-Qur'an (sumber: istockphoto)
Dalam Al-qur'an banyak ayat yang mengingatkan kita akan kematian. Hal ini dimaksudkan agar setiap manusia tak lupa untuk mempersiapkan bekal di akhiratnya kelak. Berikut beberapa firman Allah SWT tentang kematian.
Surah Ali Imran Ayat 185
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Bacaan: Kullu nafsin żā`iqatul maụt, wa innamā tuwaffauna ujụrakum yaumal-qiyāmah, fa man zuḥziḥa 'anin-nāri wa udkhilal-jannata fa qad fāz, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā'ul-gurụr
Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."
Surah Al Anbiya Ayat 35
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS. Al Anbiya: 35)
Surah Al Jumu’ah Ayat 8
قُلْ إِنَّ ٱلْمَوْتَ ٱلَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلَٰقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: “Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Jumu’ah : 8).
Wallahua'lam
(put)