Suami Blak-blakan Minta Izin Mau Poligami, Istri Harus Bagaimana? Ini Saran dari Buya Yahya, Katanya....
Sumber :
  • istockphoto.com

Suami Blak-blakan Minta Izin Mau Poligami, Istri Harus Bagaimana? Ini Saran dari Buya Yahya, Katanya...

Kamis, 18 Mei 2023 - 01:00 WIB

tvOnenews.com - Poligami merupakan salah satu hal yang menjadi mimpi buruk bagi sebagian istri. Padahal hal ini dibolehkan dalam syariat Islam.

Dalam salah satu kajiannya, Buya Yahya menyampaikan bagaimana hukum seorang suami yang meminta poligami blak-blakan di depan istri.

Simak penjelasan Buya Yahya terkait hukum poligami dalam rumah tangga dan syariat Islam.

Suami Blak-blakan Minta Izin Mau Poligami, Istri Harus Bagaimana? Ini Saran dari Buya Yahya, Katanya...Source: istockphoto

Dilansir Rabu (17/05/23) dari tayangan youtube channel Al-Bahjah TV dengan judul "Suami Meminta Izin Untuk Berpoligami, Istri Harus Bagaimana ? - Buya Yahya Menjawab," yang diunggah pada 6 Agustus 2020.

Disclaimer: Artikel ini disajikan dalam bentuk informasi dan edukasi yang normatif dan diprioritaskan untuk mereka, pasangan yang sudah menikah.

"Saya seorang istri yang memiliki suami yang saleh dan sangat baik hati Buya. Suami saya dulu berguru dengan seorang ustaz yang berpoligami, selama beberapa tahun suami saya berguru kepada beliau. Suami saya juga menginginkan berpoligami setelah menikah, namun suami saya tidak menyampaikannya disaat ta'aruf dengan saya. Setiap hari suami saya meminta izin untuk berpoligami dengan berbagai cara, seperti bercanda dan sebagainya. Walaupun saya berkata tidak mau, suami saya berkata suatu saat saya pasti mau. Saya sering diceritakan indahnya berpoligami dan sebagainya. Suami saya berkata tidak akan berpoligami jika tidak mendapat izin. Maka dari itu suami saya setiap hari bercanda poligami agar saya mengizinkan. Saya sedih, saya tidak menentang syariat poligami namun saya tidak mau di poligami. Saya selalu minta untuk tidak bercanda soal poligami, namun kata suami saya susah menghilangkan itu karena sudah bertahun-tahun dijejalkan soal poligami. Apa yang harus saya lakukan Buya, saya sedih, saya takut, dan dalam hati saya tidak ridha," ujar salah seorang jamaah bertanya pada Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian menjawab, bahwa tidak dipernkenankan seorang guru menyuruh muridnya untuk berpoligami jika dirinya belum mampu.

“Baik yang pertama adalah untuk menyangkut ajaran guru. Tidak diperkenankan yang demikian itu menyalahkan guru sang suami, kecuali memang guru itu menyuruh orang yang belum mampu,” ujar Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, poligami adalah perkara yang menyangkut urusan sangat pribadi. Tak semua orang dapat disamakan, terlebih mungkin ada seorang guru yang berpoligami dan sukses.  

“Bukan berarti muridnya harus semua berpoligami karena belum tentu sukses di mereka. Nggak bisa nggak bisa disamakan hal-hal semacam itu,” papar Buya Yahya. 

Buya Yahya juga menerangkan bahwa urusan poligami tidak boleh diobral dengan alasan sunnah, sebab ada banyak hal yang harus dipertimbangkan soal poligami. 

“Kemudian bagi kaum pria memang tidak semestinya semacam itu. Ngomong terus tapi nggak jelas kenapa poligaminya, itu akan menyakiti,” paparnya lagi. 

Buya Yahya juga berpesan bagi para istri apabila memang suaminya dinilai mampu dalam sejumlah aspek, terutama keadilan maka sang istri tidak boleh menolak apa yang Allah halalkan yaitu poligami. 

“Sesuatu yang dihalalkan dalam syariat, nggak mungkin Anda (istri) mengatakan saya tidak rela dan tidak boleh terjadi,” ujar Buya Yahya.  

“Maka yang paling baik anda membangun komunikasi dengan suami Anda yang baik. Berdoa mengadu kepada Allah, nanti semakin Anda dekat kepada Allah, semua permasalahan itu akan hilang. Entah bisa jadi suami mengurungkan niatnya, atau apabila benar-benar berpoligami sang istri sudah menerima dan tidak menyimpan rasa sakit," terang Buya Yahya.

“Sebab urusan sakit hati, orang ditinggal meninggal juga sakit. Apa akan marah kepada Allah? Suami menikah lagi juga sakit, tapi apa akan marah kepada Allah?,” tambahnya lagi. 

“Jangan sampai di balik kesedihan Anda membuat lebih sedih di dunia dan diakhirat,” tegas Buya Yahya.  

Buya Yahya lalu menambahkan, seorang istri juga bisa berkompromi dengan suami soal poligami. Misalnya, suami boleh menikah lagi asalkan tidak mengekspos dan sebagainya. 

“Ini adalah sebuah perjanjian dalam rangka tawar-menawar kan,” tutur Buya Yahya. 

Buya Yahya juga menasehati kepada para suami agar tidak bermain-main dalam urusan poligami.  

“Sebab ada tanggung jawab besar hadapan Allah SWT. Jangan Anda nikah sana-sini, anaknya enggak dirawat semua,” terang Buya Yahya.  

“Istri tidak dididik anak juga tidak dididik. Tanggung jawabnya satu istri saja besar di hadapan Allah, bagaimana dua?,” paparnya. 

Menurut Buya Yahya, satu orang anak juga besar tanggung jawabnya di hadapan Allah, apalagi banyak anak dan dari ibu yang berbeda-beda.

“Harus diwaspadai kadang suami yang berpoligami sudah berhati-hati agar adil. Tapi ternyata istrinya tidak benar-benar cara mendidiknya sehingga muncul iri hati dan mengatakan ayahmu tidak adil, dan seterusnya,” terangnya lagi. 

Buya Yahya kemudian berpesan kepada anak-anak yang ayahnya berpoligami atau orang tuanya sudah menikah lagi dengan orang lain. 

Jangan pernah memutus tali silaturahmi kepada ayah dan tetaplah berlaku baik kepada kedua orang tuanya. 

“Jangan terputus silaturahmi hanya karena ibu yang berbeda atau Ayah yang berbeda. Jangan sampai terjadi perpecahan gara-gara hal yang semacam itu,” tegas Buya Yahya.

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.

(udn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral