- istockphoto.com
Hukum Pria Mencintai Istri Orang lalu Menikahinya Menurut Ustaz Abdul Somad, Ternyata...
tvOnenews.com - Mencintai istri orang merupakan hal yang dilarang dalam Islam menurut Ustaz Abdul Somad.
Dalam salah satu kajiannya, UAS menjelaskan bahwa cinta merupakan sebuah keterpaksaan, dan bukan pilihan.
Dilansir Selasa (23/05/23) dari tayangan youtube channel Denjaya TV dengan judul "Ustad Abdul Shomad | Hukum Mencintai Istri Orang," yang diunggah pada 2 Maret 2019.
"Bagaimana Islam memandang seseorang yang mengagumi, mencintai pasangan orang lain, dan bagaimana pula jika ornag itu memilki perasaan yang sama dengan kita?," tanya salah satu jamaah kepada Ustaz Abdul Somad.
Menurut Ustaz Abdul Somad, hidup ini ada pilihan dan paksaan. "Hidup ini ada pilihan ada paksaan. Saya mau ceramah antara duduk atau berdiri. Pilihan atau keterpaksaan?," ujar UAS.
"Kenapa Ustaz pilih berdiri? Menunjukkan bahwa saya masih muda dan masih sehat," terang Ustaz Abdul Somad.
"Nah masalah cinta, cinta itu pilihan atau keterpaksaan. Cinta tidak pilih, cinta adalah keterpaksaan," tegas Ustaz Abdul Somad.
UAS kemudian menjelaskan bahwa terkadang kita sering melihat orang ganteng bininya buluk. Kenapa? Terpaksa aja," terang UAS seraya bergurau pada jamaah.
Menurut UAS, cinta itu tidak bisa memilih. Ketika dia rasional, maka tidak cinta. "Maka ketika kita senang dengan sesorang, terkadang kita tak tau alasannya," ujar Ustaz Abdul Somad.
"Kenapa kita tiba-tiba cinta dengan seseorang. Karena cinta tidak bisa memilih," tutur Ustaz Abdul Somad.
"Ketika kita suka dengan seseorang, apakah berdosa? Tidak. Karena rasa itu ada tumbuh di dalam hati. Suka tidak berdosa. Ketika dia berubah menjadi action maka baru berdosa," tegas UAS.
"Suka kita dengan orang, tidak dosa. Tapi kita dekati, minta nomor HP nya, baru dosa," tambahnya lagi.
"Lalu cinta itu apa? Cinta kepada anak gadis orang belum menikah, kita bisa nikahi dia. Yang jadi masalah bagaimana jika cinta dengan istri orang?," ujar UAS.
Menurutnya, maka dari itu rasa tersebut harus dibuang karena dia bagian dari ujian.
"Jangan diturutkan, jangan didekati, apalgi sekantor, witing tresno jalaran soko kulino. Cinta tumbuh hanya karena sering kena," terang UAS.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa, cinta berawal dari 6 perkara yakni pertama nazsrotun yang artinya pandangan, yakni setelah lama memandang.
Kedua, fabbetissamun yaitu senyum. Setelah senyum, yang ketiga fassalamun, selamat pagi. Setelah salam, yang keempat yaitu fakkalamun.
Setelah fakkallamun, yaitu famawagiidun, yaitu janjian, lalu selanjutnya falikoo'un yakni pertemuan. Setelah pertemuan, bekerjalah setan, lalu kemudian makan bersama.
Makan bersama. Apa kata orang Inggris, 'No free lunch', tak ada makan siang gratis. Lalu terjadilah apa yang terjadi.
Menurut Ustaz Abdul Somad, jika ada bibit-bibit yang terasa di dalam, maka tekanlah dia, jangan lagi pandang, jangan diperturutkan, itulah nilai jihad.
Bukan jihad berdarah-darah melawan Belanda, tapi jihad melawan nafsu, yang justru jauh lebih besar.
"Banyak orang melawan meriam Belanda tahan, Meriam Belina payah," ujar Ustaz Abdul Somad menjelaskan seraya bergurau.
Waallu’alam Bishawab.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)