- istockphoto.com
Perlukah Wanita yang Sudah Pernah Berzina Menceritakan Masa Lalu dan Jujur ke Calon Suami? Ini Jawaban Ustaz Abu Fairuz, Ternyata...
tvOnenews.com - Banyak kasus di masyarakat yang mempermasalahkan persoalan zina sebelum menikah. Apakah kemudian setelah menikah harus jujur kepada pasangan atau tidak.
Padahal dalam kenyataannya, berkata jujur dalam hal ini bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan oleh seseorang.
Banyak faktor yang harus dijaga, salah satunya menutupi aib. Disamping itu mungkin ada trauma tersendiri bagi sebagian orang, terutama yang memiliki pengalaman buruk terhadap hal yang sentimentil terkait isu seksual.
Lantas perlukan seorang wanita yang pernah berzina menceritakan hal tersebut kepada calon suami, simak penjelasan Ustaz Abu Fairuz berikut ini.
Dilansir Rabu (24/05/23) dari tayangan youtube channel Abu Adam - Kajian Sunnah dengan judul "Dulunya Pernah Berzina, Haruskah Menceritakan Kepada Calon Suami? | Tanya Jawab Ustadz Abu Fairuz," yang diunggah pada 30 Mar 2018.
"Saya ingin bertanya, bagaimana jika seorang akhwat dulunya pernah berzina, namun sekarang sudah bertaubat dan tidak pernah bersentuhan laki-laki lain yang bukan mahramnya. Apakah setelah menikah, atau sebelum berhubungan badan boleh menceritakan kepada suaminya, tapi khawatir suaminya tidak menerimanya?," ujar salah satu jamaah bertanya pada Ustaz Abu Fairuz.
Ustaz Abu Fairuz dalam sebuah kajiannya mendapat pertanyaan terkait status perawan seorang wanita yang akan menikah.
"Berat, sulit jawabnya. Hukum asalnya, setiap orang harus menyembunyikan aibnya," ujar Ustaz Abu Fairuz.
"Tatkala Allah tutupi aibmu, tak tahu manusia, kenapa kau beritahukan?,” tambah Ustaz Abu Fairuz.
“Dan zina adalah aib besar. Tapi masalahnya perawan itu ada tanda-tandanya. Ini akan menjadi masalah di malam pertama,” terangnya lagi.
Dalam kasus ini, ketakutan seorang istri adalah saat suami berhubungan badan dan mendapati sang istri tak perawan.
“Andai dia katakan ini terjadi dulu ketika saya jahil. Siap-siaplah dia dengan segala resiko,” tutur Ustaz Abu Fairuz.
Mungkin saja dia akan diceraikan suaminya karena hal tersebut, namun bisa juga pernikahan mereka tetap berjalan apa adanya.
“Andai dia berbohong ini dulu saya mendapat musibah, jatuh dan segala macam. Ini akan dapat melanggengkan rumah tangga mereka, maka ini lebih ringan dosanya,” terang Ustaz Abu Fairuz.
Ustaz Abu Fairuz berujar bahwa beliau kesulitan menjawab persoalan ini, karena itu merupakan sebuah aib seseorang yang seharusnya ditutupi.
“Akan tetapi, keperawanan itu tidak hanya hilang ketika berhubungan, tapi bisa karena berbagai sebab,” ujar Ustaz Abu Fairuz.
Ustaz Abu Fairuz kemudian menerangkan solusi terbaik atas kasus tersebut. “Menurut saya tapi ini tak harus, lebih baik ia terus terang di pangkal sebelum pernikahan,” tutur Ustaz Abu Fairuz menambahkan.
“Terserah laki-laki, dia mau menerima atau tidak urusan dia. Yang penting ketika dia menerima, dia menerima itu dengan hati yang lapang dan tulus. Daripada satu hari setelah menikah besok bercerai,” ujarnya lagi.
Namun jika memang dia ditakdirkan tidak memiliki pasangan di dunia ini dan tetap menjaga dirinya dari dosa zina maka di akhirat kelak Allah SWT akan menyiapkan seorang mukmin yang baik untuknya.
“Tapi seandainya dia yakin bisa menghadapi ini dengan berbagai macam cara agar suaminya tidak tahu maka selesai masalah,” tutur Ustaz Abu Fairuz.
Ustaz Abu Fairuz kemudian berpesan kepada para wanita dan pria untuk menjauhi perbuatan zina karena memiliki dampak yang luar biasa.
Waallu’alam Bishawab.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)