Ilustrasi Pelaksaan Ibadah Haji.
Sumber :
  • ANTARA

Menguak Sejarah Penyembelihan Kurban saat Lebaran Haji, Semua Berawal dari Kisah Nabi Ismail

Sabtu, 3 Juni 2023 - 16:18 WIB

Sementara menurut Syekh Muhammad Sayyid Ath-Thanthawi, Tafsir Al-Wasith, dikatakan Nabi Ismail berpesan beberapa hal kepada ayahnya, sebelum ia disembelih.

 “Wahai ayahku! Kencangkanlah ikatanku agar aku tidak lagi bergerak, singsingkanlah bajumu agar darahku tidak mengotori, dan (jika nanti) ibu melihat bercak darah itu niscaya ia akan bersedih, percepatlah gerakan pisau itu dari leherku, agar terasa lebih ringan bagiku karena sungguh kematian itu sangat dahsyat. Apabila engkau telah kembali maka sampaikanlah salam (kasih)ku kepadanya.” 

Dikisahkan juga, setelah mendengar perkataan anaknya yang ikhlas itu, kemudian Nabi Ibrahim memeluk serta mencium pipi Nabi Ismail seraya seraya berkata: 

“Bahagialah aku mempunyai seorang putra yang taat kepada Allah, bakti kepada orang tua yang dengan ikhlas hati menyerahkan dirinya untuk melaksanakan perintah Allah.”

Saat waktu penyembelihan tiba, kedua tangan dan kaki Nabi Ismail diikat, dan dibaringkanlah ia di atas lantai, lalu Nabi Ibrahim mengambil golok yang tajam. Namun golok yang sudah sangat tajam itu tiba-tiba menjadi tumpul di leher Nabi Ismail.

Kejadian tersebut merupakan satu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa perintah pengorbanan dari Nabi Ismail itu hanya suatu ujian bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan taat mereka kepada Allah.

Dalam keadaan bingung dan sedih hati, karena gagal dalam usahanya menyembelih putranya, datanglah wahyu Allah dengan firmannya:

“Lalu Kami panggil dia, ‘Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.’ Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sungguh ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,” (Surat As-Saffat ayat 104-108).

Menurut Syekh Jalaluddin Al-Mahalli dalam Kitab Tafsir Al-Qur’an al-Karim, kambing yang digunakan sebagai ganti dari penyembelihan tersebut merupakan sembelihan yang agung (dzibhul azhim), karena sebenarnya, kambing itu merupakan kurban Habil yang diangkat ke langit, saat Allah memerintahkannya untuk melaksanakan kurban, lalu digembalakan di surga untuk waktu yang sangat lama.

Itulah asal permulaan sunnah berkurban yang dilakukan oleh umat Islam saat hari raya Idul Adha.

Dari seluruh kisah Nabi Ismail tersebut banyak yang dapat diteladani, seperti ketaatan akan perintah Allah SWT, keikhlasan, kepatuhan serta berbaktinya seorang anak kepada ayahnya.

Wallahua’lam

(put)

Berita Terkait :
1 2 3 4
5
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral