- ANTARA
Sejarah Ka’bah: Benarkah Sejak Zaman Nabi Ibrahim AS? MasyaAllah Ustaz Adi Hidayat Sebut Sudah Ada Sebelum Manusia Diturunkan
Artinya: Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
Al Imran Ayat 97
فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ ﴿ ٩٧﴾
Artinya:
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa jarak antara zaman Nabi Adam hingga Nabi Nuh adalah waktu yang sangat jauh.
“Kalau dari Nabi Nuh ke Nabi Adam tidak mudah, ada sekitar 5 generasi, setiap generasi bisa ribuan tahun, hancur tersisa pondasi setelah banjir di zaman Nabi Nuh,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ilustrasi Ka'bah (ant)
Hingga kemudian pada zaman Nabi Ibrahim turunlah perintah Allah SWT untuk meninggikan pondasi Ka’bah.