- Tangkapan Layar
Cara Menagih Utang ke Teman dan Pasti Akan Langsung Bayar Tanpa Drama Menurut Buya Yahya, Lakukan Hal Ini!
tvOnenews.com - Buya Yahya dalam sebuah kesempatan tanya jawab dengan jamaahnya mendapatkan pertanyaan yang menanyakan terkait bagaimana caranya untuk menagih utang kepada teman tanpa harus merasa tidak enak hati.
Melansir dari tayangan yang diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjah Tv, Buya Yahya menjelaskan terkait hukum serta bagaimana cara menagih utang dalam agama islam.
Dalam kesempatan tersebut, Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam Islam hukum terkait utang piutang dimana dari sisi yang meminjam uang atau yang punya utang Nabi Muhammad SAW menyebutkan jika seseorang pinjam uang lalu bersemangat dan berniat untuk membayarnya pasti Allah SWT akan menolong.
"Kaidah utang piutang dalam Islam tuh sangat indah dari pihak yang meminjam uang (yang punya utang) Nabi Muhammad SAW sudah menyebutkan dalam banyak riwayat tentang orang kalau pinjam uang lalu bersemangat niat untuk membayarnya pasti Allah SWT akan menolong," kata Buya Yahya.
Namun begitupun sebaliknya, jika seseorang pinjam uang tapi di dalam pikirannya terlintas ingin lari atau kabur dan tidak membayarnya maka Allah SWT pun tidak akan membantu.
Buya Yahya pun menyarankan untuk jangan takut membuat janji hitam diatas putih terkait dengan utang piutang sebagai bentuk kesungguhan untuk membayar utang tersebut.
"Makanya jangan ragu untuk mencatat kalau Anda lagi punya utang, hitam diatas putih karena itu tanda kesungguhan Anda Kalau anda ingin membayar maka dengan begitu akan mudah anda membayar," ujra Buya Yahya.
Maka sebagai orang yang hendak meminjam uang haruslah dicatat karena jika tidak dicatat lebih baik tidak jadi meminjam.
"Kenapa? dengan catatan ini adalah tanda keseriusan kita kalau kita akan bayar utang" kata Buya Yahya.
Sementara menurut Buya Yahya, bila seseorang yang dengan sengaja menunda membayar utang padahal dirinya mampu maka dirinya meminta untuk disengsarakan oleh Allah SWT.
"Kemudian setelah itu kalau ada orang punya utang lalu dia mampu kau tidak membayar itu adalah dia minta untuk disengsarakan oleh Allah" sambung Buaya Yahaya.
"Ini ngeri sekali orang punya utang makanya hati-hati yang punya utang segera bergegas untuk bisa membayarnya kalau tidak bisa membayar karena tidak mampu minta maaf dengan sembunyi-sembunyi," lanjut Buya Yahya.
Sementara dari pihak yang meminjamkan uang, dalam agama Islam, jika Anda memutuskan untuk meminjam uang itu sudah pasti karena Allah SWT.
Jadi selagi itu karena Allah Ya terus lanjutkan karena Allah maka tidak boleh berubah menjadi murka Allah. Maksudnya tidak merubah menjadi riba dengan meminta tambahan dari jumlah yang dipinjam oleh orang.
Bukan hanya itu, jika ternyata orang yang meminjam memang tidak mampu maka kita tidak boleh memaksanya untuk membayar utang.
"Sehingga indahnya jika ini anda yang bertanya jika memang orang tersebut orang yang tidak mampu enggak boleh kita memaksa untuk membayar utang. Karena dia tidak akan mampu bahkan perintah dalam Alquran enggak boleh dipaksa, masa di suruh nyolong atau nyuri itu nggak bisa" kata Buya Yahya.
Tapi Anda bisa tetap mengingatkan untuk membayar utang. Namun Anda hanya bisa mengingatkan tanpa dengan pemaksaan dan tidak usah ragu untuk mengingatkan.
Karena setelah anda mengingatkan, kemudian dia membalas dengan ketidakbaikan maka itu urusannya dengan Allah SWT dan Anda tidak perlu merubah sikap dengan orang tersebut. (akg)