- istockphoto.com
Cara Menghormati LGBTQ Adalah Mengembalikan Mereka Kepada Fitrah, Penyakit Ini Bisa Disembuhkan, Ini Pendapat Ustaz Adi Hidayat
tvOnenews.com - Baru-baru ini, Ustaz Adi Hidayat ramai diperbincangkan oleh netizen di Twitter terkait ceramahnya dengan topik LGBTQ.
Hal ini disebabkan oleh ceramahnya terkait isu LGBT yang dinilai netizen terkesan tanpa kesan menyudutkan siapapun.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan ceramahnya terkait LGBTQ sesuai dengan firman Allah dalam al-quran. Dimana LBTQ adalah sebuah penyakit yang harus disembuhkan, bukan merupakan fitrah manusia di dunia.
Selain itu, Ustaz Adi Hidayat juga menyampaikan bahwa cara menghormati LBTQ adalah dengan mengembalikannya kepada fitrah, dan tidak boleh menganggap rendah.
Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat terkait isu LGBTQ menurut pandangan Islam berikut ini.
Dilansir Senin (5/06/23) dari tayangan youtube channel Adi Hidayat Official dengan judul "UAH Berbicara Tentang LGBT - Ustadz Adi Hidayat," yang diunggah pada 24 Mei 2022.
LGBTQ itu bukan fitrah yang melekat pada manusia. LGBTQ adalah dampak-dampak dari pengaruh lingkungan, pengaruh sikap, sifat dalam interaksi yang menjadikan beberapa kalangan manusia merasa seakan-akan bergeser dari keadaan mulia saat iya diciptakan.
Menurutnya, ini adalah bukan merupakan situasi normal dan bukanlah fitrah, karena dengan mempertahankan ini justru akan menghambat kemajuan generasi bangsa yang muncul.
"Karena itu, cara menghormati LGBT adalah dengan mengembalikannya kepada fitrah. Tetap, kita tidak boleh memandang rendah teman-teman, sahabat-sahabat, saudara-saudara kita yang terkontaminasi dengan penyakit yang dimaksudkan," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Ini bisa disembuhkan, ini bisa dibantu, ini bisa dikembalikan," tambah Ustaz Adi Hidayat menerangkan.
Selain itu, Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa sebaiknya pelaku LGBTQ tidak difasilitasi atau didukung sehingga terjadi pembenaran dalam masyarakat.
Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa tidak ada manusia yang terlahir dari hubungan antar laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan.
"Bila adapun, seseorang yang terjangkit penyakit LGBT ini tentu sebelumnya ia terlahir dari rahim seorang ibu yang punya hubungan dengan seorang ayah, pun demikian ada laki-laki ada perempuannya," lanjut Ustaz Adi Hidayat.
"Tentu kita tidak ingin generasi ke depan terputus karena hadirnya persoalan-persoalan yang dimaksudkan," tambahnya lagi.
Tak hanya itu, Ustaz Adi Hidayat juga mengajak kepada masyarakat menghargai nilai-nilai kemanusiaan yang melekat pada para pelaku LGBT.
Sehingga dengan penghargaan tersebut, maka masyarakat bisa membantu mendoakan orang-orang LGBTQ untuk sembuh.
Membantu secara medis untuk kembali fitrah, membagikan terapi-terapi yang sesuai dengan fitrah saat mereka diciptakan ke dunia.
"Pada saat yang sama, orang-orang yang boleh jadi tidak terindikasi atau memiliki sifat-sifat demikian sudah selayaknya yang membantu, mengarahkan, mengembalikan, melakukan terapi, membantu memberikan pencerahan-pencerahan sehingga mereka kembali kepada fitrah yang benar bukan memberikan ruang untuk sebagai pembenaran atau bahkan ruang-ruang untuk tampil sehingga dengan itu merasa bahwa apa yang telah menimpa dan dialami itu sebagai fitrah dalam berkehidupan," terang Ustaz Adi Hidayat.
Waallu’alam Bishawab.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)