- ANTARA
Meski sedang Naik Haji, Bakso Ternyata Tetap Jadi Salah Satu Menu Favorit WNI
Madinah, tvOnenews.com - Bakso adalah salah satu makanan favorit di Indonesia. Saat di Madinah, bakso ternyata juga tetap menjadi kuliner yang paling diburu oleh warga negara Indonesia (WNI) yang sedang menunaikan ibadah haji dan umrah.
Salah satu rumah makan yang menyediakan bakso adalah Madena Asian Restaurant yang berada di Madinah.
Semangkuk bakso di resto ini dihargai 25 real atau hampir Rp100 ribu, sama harganya dengan menu lainnya seperti soto Betawi, soto ayam, lontong sayur, nasi goreng, nasi campur, gado-gado, ketoprak, mi goreng, ayam goreng, ayam geprek, satai, dan pecel Madiun.
Tidak hanya WNI yang jadi pengunjung di resto tersebut. Warga Madinah juga kerap menyantap makanan di resto khas Indonesia ini.
Muhammad Umar, Kepala Chef Madena Asian Restaurant, menceritakan belum lama ini dirinya mengikuti ajang Festival Food International di Madinah.
Masakan Indonesia berupa bakso dan rendang yang ia buat berhasil menjadi juara kedua mengalahkan masakan lainnya pada ajang yang diikuti 80 negara tersebut.
"Juara pertama dari India dengan nasi biryaninya dan juara kedua masakan dari Indonesia yakni bakso dan rendang," kata chef asal Cilacap, Jawa Tengah ini.
Tidak hanya diakui dalam ajang bergengsi, chef Umar mengakui restorannya mampu menjadi "magnet" bagi WNI yang berada di Arab Saudi baik yang sedang umrah maupun saat menunaikan haji. Banyak tokoh dan artis yang juga menikmati masakan di restorannya.
"Belum lama ini Sekjen Gerindra Pak Muzani makan di sini. Ada lagi grup band Dewa 19, youtuber Atta Halilintar, penyanyi Anang, dan banyak lagi," cerita koki berusia 48 ini.
Chef Umar menyebutkan setidaknya per harinya minimal ada 300 sampai 400 pembeli dan menghabiskan sekitar satu kuintal beras.
Apalagi saat musim haji dan umrah bisa mencapai batas maksimal pesanan atau order 500 pembeli dalam sehari.
Menu Bakso yang Ada di Restaurant Madinah (ant)
Rahasia Dapur: Wajib Gunakan Rempah Indonesia
Keberhasilan masakan Indonesia yang diterima di Arab Saudi mendorong Madena Asian Restaurant segera membuka cabang di Pintu 338 Masjid Nabawi, di Riyadh, dan Mekkah.
Chef Umar mengaku akan mempertahankan kualitas masakan yang akan disajikan dengan mengedepankan cita rasa dari bumbu yang didatangkan langsung dari Indonesia termasuk cabai setan segar untuk menghasilkan sambal bakso yang sesuai.
"Kami menggunakan rempah dari Indonesia. Lebih baik tidak memasak daripada dipaksakan tanpa bumbu dari Indonesia, karena hasilnya tidak akan bagus," kata chef yang telah mengantongi sertifikat profesi kuliner dari Jakarta.
Chef Umar yang mengaku sudah berkecimpung dengan dunia masak- memasak sejak kelas dua SD karena membantu ibunya yang berjualan di kantin sekolah, bekerja di kaki lima, kafe, sampai dengan menjadi chef di hotel dan restoran ini mengaku memiliki mimpi besar.
"Mimpi saya bisa membuat masakan yang bisa dirasakan semua kalangan. Saya ingin buat masakan versi kelas menengah ke atas, tetapi juga bisa dirasakan semua kalangan. Bahkan jika (pembeli) tidak bisa bayar, bisa gratis. Rencananya, setiap Jumat juga akan ada makanan gratis di area Jakarta Selatan," katanya.
Tidak hanya bumbu yang didatangkan dari Indonesia, di Madena Asian Restaurant total memiliki empat koki yang seluruhnya dari Indonesia.
Begitu juga para pramuniaganya, dari 12 pramuniaga, delapan diantaranya dari Jawa Tengah dan Jawa Barat.
80 Menu Indonesia
Ahmad, chef lainnya dari Madena Asian Restaurant, menambahkan dirinya bersama chef Umar, akan menghadirkan beragam menu baru, dari yang sebelumnya 15 jenis masakan ditargetkan akan ada 80 menu.
Pengunjung nantinya juga bisa memesan menu, tidak hanya cita rasa Indonesia, tetapi juga bisa menu Jepang atau menu China, juga masakan Asia lainnya.
Meskipun ada beragam menu, kedua koki tersebut kembali menawarkan kepada pewarta kantor berita Indonesia ini menu andalan lainnya yakni pisang goreng dan mendoan panas juga es cendol Elizabeth yang juga banyak dicari pengunjung.
"Ini es cendol Elizabeth gratis untuk kalian," kata chef Ahmad saat menyodorkan segelas minuman yang penamaannya tidak ada hubungannya dengan Ratu Elizabeth. Akan tetapi saat Ratu Inggris itu meninggal, es yang dijual di depan toko tas ternama tersebut viral di media sosial.
Bagi WNI yang ingin mencoba bakso dan menu masakan Indonesia, tidak ada salahnya mampir ke restoran yang terletak tidak jauh dari Masjid Syuhada, Uhud, Madinah ini. (ant)