- youtube.com
Ingin Hidup Sehat dan Umur Panjang, Hindari Konsumsi Makanan Mati Menurut dr. Zaidul Akbar
tvOnenews.com - dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa ada produk-produk makanan yang dapat memberikan power atau energy pada tubuh diluar produk makanan mati atau produk olahan.
Menurutnya, semakin banyak manusia mengonsumsi produk yang Allah ciptakan dari tanah, dan terkena cahaya matahari maka semakin bertenaga dan menjalani kehidupan dengan baik.
Dilansir Kamis (08/06/23) dari tayangan youtube channel dr. Zaidul Akbar Official dengan judul "Herbal Untuk Kolestrol - dr. Zaidul Akbar Official," yang diunggah pada 3 September 2020
dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa yang disebut makanan mati adalah makanan yang umumnya dijajakan dipinggir jalan dari produk olahan.
"Jadi kalo sekarang itu, ada disebutnya namanya makanan mati," ujar dr. Zaidul Akbar.
"Makanan mati itu contohnya apa, banyak itu pinggir-pinggiran jalan yang makanan-makanan sudah olahan yang subhallah sosis, nugget, donat, gitu-gitu. Itu makanan halal, bukan gak halal, cuma mati dia kalo bahasanya dokter hiromisinya itu makanan mati," terang dr. Zaidul Akbar.
Disebut makanan mati karena di dalamnya sudah tidak ada lagi kandungan enzim, dan vitamin. Artinya hal ini dapat berdampak pada tubuh seseorang seperti lemas, tanpa gairah dan power.
"Salah satu yang dapat kita telaah dari kasus orang tersebut adalah mungkin karena dia terlalu banyak konsumsi makanan mati," ujar dr. Zaidul Akbar.
"Sehingga orang tersebut akan mengatakan kapan saya harus makan alpukat, kapan saya harus makan nanas, atau kapan saya harus makan sayur," papar dr. Zaidul Akbar menjelaskan.
Sehingga pada prinsipnya fungsi makanan sehat adalah memberi tenaga. Jadi jika seseorang ingin hidup dengan tanda kutip baterai tubuhnya tetap menyala maka yang harus kita konsumsi adalah produk-produk makanan yang tumbuh diatas tanah Allah SWT.
"Ini adalah konsep dasarnya ya. Semoga dipahami. Sehingga nanti anda sudah lihat sereh, jadi dia semacam electricity gitu loh. Dia ngasih tenaga listrik," terang dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar juga menjelaskan bahwa bahan herbal seperti kayu manis, kunyit, yang memang produk mengandung tenaga dapat dikonsumsi sehari-hari.
Dan waktu yang paling baik mengonsumsi produk tersebut adalah saat makanan tersebut barusaja dipetik. Karena produk herbal tersebut masih mendapatkan supply dari akar, dari tanah.
"Anda bayangkan misalnya, alpukat masih berada di tangkainya pohon tapi gak punya kulit. Maka yang terjadi adalah alpukat tersebut akan teroksidasi," ujar dr. Zaidul Akbar.
"Maka Allah lindungi isi kandungan proteinnya, lemaknya, seratnya, mineralnya, asam aminonya, dengan kulit ini," pungkas dr. Zaidul Akbar seraya mencontohkan buah alpukat di tangannya.
Dokter Zaidul Akbar mengingatkan kembali bahwa apa yang ia jelaskan bahwa semakin terlindungi produk herbal atau produk alami tersebut, maka semakin baik bagi tubuh.
Semakin terhindar suatu produk dari proses oksidasi, maka semakin baik produk tersebut bagi tubuh kita sebagai penghasil energi.
Waallu’alam Bishawab.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)