Madinah, tvOnenews.com - Atikah jemaah haji Kloter 14 UPG yang merekam dan penyebar video jamaah UPG 14 di Madinah terlantar akhirnya meminta maaf karena yang terjadi merupakan kesalahpahaman.

Atikah mengaku salah dan meminta maaf telah merekam, mewawancarai Ukkas selaku Ketua Regu III Rombongan IV Kloter 14 UPG, embarkasi Makassar, dan menyebarkannya ke grup WhatsApp dan menjadi perhatian publik setelah viral.

"Saya Atikah, jamaah haji Kloter 14 UPG, mengklarifikasi beredarnya video jamaah ditelantarkan dan tidak diperhatikan, dengan ini menyatakan itu tidak benar," kata Atikah, di Madinah, dikutip oleh tvOnenews pada Sabtu (10/6/2023).

Permintaan maaf yang dibuatnya dalam video singkat tersebut, Atikah meminta maaf kepada seluruh pihak mulai Menteri Agama (Menag) sampai rakyat Indonesia.

"Kepada bapak Menteri Agama, kepada Kakanwil Kemenag saya memohon maaf. Kepada bapak pengurus haji Provinsi Sulawesi Selatan, kepada Kakandepag Luwu Utara, dan seluruh pengurus jamaah haji Republik Indonesia dan kepada seluruh rakyat Indonesia, demikian Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," katanya.

Klarifikasi dan permohonan maaf Atikah, direkam di kamarnya di Hotel Front Taiba, Jumat (9/6/2023), atau dua hari setelah perekaman dan penyebaran video berdurasi 53 detik itu.

Video viral itu merekam pernyataan Ukkas, Ketua Regu II Rombongan VI UPG, saat baru saja diminta mengangkut koper dari tiga lantai kamar Hotel AlHaritiah Frontel yang sebenarnya saat itu jamaah dipindah ke Front Taiba Hotel dengan lokasi lebih dekat dengan Masjid Nabawi.

Ketua Kloter 14 UPG Akhwan menjelaskan kejadian tersebut terjadi karena adanya salah paham dan setelah pindah hotel, jamaah menjadi lebih nyaman dan aman karena tidak perlu menyeberang jalan.

Sebelumnya, viral video jemaah calon haji asal Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur, Sulawesi Selatan yang tergabung dalam kloter 14 terlantar di Madinah. 

Dalam video yang dilihat oleh tvOnenews, tampak sejumlah barang jemaah haji menumpuk di selasar depan sebuah hotel.

Kemudian seorang jemaah mengungkapkan bahwa para jemaah kloter 14 terlantar. 

“Kami minta tolong pak dari Luwu Utara kloter 14. Jadi tolong segera pak, tolong pak. Sekarang terlantar di Arab Saudi,” ujar seorang jemaah pria.

Kemudian terdengar juga suara seorang jemaah yang mengaku jika mereka diusir dari hotel. 

“Tolong pak. Tabe ini lansia semua. Bagaimana kami ini di Arab Saudi,” kata seorang jemaah perempuan.

Humas Kanwil Kemenag Sulsel Mawardi Sirajuddin kemudian membantah adanya penelantaran terhadap jemaah haji.

"Bukan diusir tapi tadinya satu kloter pisah hotel, sekarang mau disatukan," kata Mawardi, dikutip Sabtu (10/6/2023).

Ia menjelaskan bahwa jemaah calon haji kloter 14 Embarkasi Makassar ini rencananya akan ditempatkan di salah satu hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi, Madinah.(ant)