- Tangkapan Layar/YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber
Waktu Mustajab di Hari Jumat: 1 Jam Sebelum Maghrib, Syekh Ali Jaber Sebut Doanya Tidak Akan Ditolak
Jakarta, tvOnenews.com - Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa 1 jam sebelum maghrib adalah waktu mustajab. Maka dianjurkan kepada semua Muslim untuk meninggalkan aktivitas dan berdoa.
“Amalan yang ketiga yang jadi istimewa di hari jumat adalah memperbanyak berdoa,” ujar Syekh Ali Jaber, sebagaimana dikutip dari Kanal YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber pada Jumat (23/6/2023).
“Ada 1 waktu yang jika kita berdoa maka tidak akan ditolak oleh Allah SWT,” kata Syekh Ali Jaber.
Waktu itu adalah 1 jam sebelum maghrib. Oleh karenanya sangat dianjurkan untuk berdoa.
Ilustrasi Orang yang Berdoa (envato element)
"Barangsiapa yang berdoa di 1 jam itu doanya tidak akan ditolak," ungkap Syekh Ali Jaber.
"Rasulullah SAW bersabda di hadits yang shahih, ada 1 jam dalam hari Jumat itu, barangsiapa yang dapat berdoa di 1 jam itu, akan diijabah doanya tidak ditolak doanya oleh Allah," lanjutnya.
Terdapat perbedaan di kalangan ulama tentang waktu 1 jam tersebut, Syekh Ali Jaber menyebutkan bahwa waktunya adalah 1 jam terakhir di sore hari sebelum magrib.
“1 jam yang paling kuat untuk diterima doanya adalah 1 jam terakhir, sore hari. SIlahkan berdoa. Saya senang jika di Madinah, para ulama dan orang shalih yang ada di Masjid Nabawi, begitu tersisa 1 jam sebelum maghrib, semua tinggalkan, masing-masing istimewa,” kata Syekh Ali Jaber.
“Oleh karena itu ini istimewa, jangan tertinggal,” lanjut Syekh Ali Jaber.
Ilustrasi Orang yang Berdoa (istockphoto)
Selain berdoa, setiap Muslim juga dianjurkan untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
"Bershalawat kepada Rasulullah SAW, karena Rasulullah SAW menginginkan dan berpesan kepada kita perbanyak sholawat di hari Jumat," kata Syekh Ali Jaber.
Keistimewaan Hari Jumat
Ada beberapa hal yang membuat hari Jumat menjadi sangat istimewa dalam Islam.
Ilustrasi Orang yang Berdoa saat Sore Hari (pexels)
1. Nabi Adam diciptakan
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh HR. Muslim, Rasulullah pernah bersabda:
"Hari terbaik dimana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam As diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari jumat".
Nabi Adam adalah manusia pertama yang menghuni bumi. Adam tercipta dari tanah dan Allah SWT memuliakannya dengan memberi pengetahuan tentang semesta. Pengetahuan itulah yang akan menjadi mukjizat dari Nabi Adam.
Mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Adam dijelaskan dalam Al-Quran:
"Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya" (QS Al Baqarah: 31). Penciptaan Nabi Adam memiliki nilai-nilai kehidupan yang sangat berharga. Terutama nilai ketaatan kepada Allah SWT.
2. Nabi Adam Diturunkan ke Bumi
Turunnya Nabi Adam dan Siti Hawa ke bumi juga terjadi di hari Jumat. Hal tersebut yang menjadikan hari jumat begitu istimewa dan diutamakan oleh umat Islam.
Nabi Adam dan Siti Hawa diturunkan ke bumi oleh Allah SWT dari surga karena melanggar larangan Allah yakni memakan buah khuldi.
Pohon khuldi adalah pohon pengetahuan hal yang baik dan jahat. Ada maksud tersendiri dari larangan yang Allah berikan pada Adam dan Hawa.
Mengetahui larangan Allah, setan memanfaatkan hal ini untuk menggoda keimanan Adam dan Hawa, sama halnya dengan tujuan setan yaitu menggoda manusia sepanjang masa.
Dalam Al Quran peristiwa tersebut juga dijelaskan pada surah Al Baqarah ayat 36:
"Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan kami berfirman: "Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".
3. Hari Kiamat
Hari kiamat pasti akan terjadi, namun waktunya hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Namun lewat Rasulullah SAW, Allah memberitahukan hari pembalasan atau hari kiamat akan terjadi pada hari Jumat.
Rasulullah SAW bersabda:
"Pada hari itu (Jumat) kiamat akan terjadi dan tidak ada binatang melata satupun kecuali mereka menunggu pada hari Jumat sejak subuh sampai terbit matahari karena takut akan datangnya hari kiamat kecuali jin dan manusia" (HR. Abu Daud).
Dalil Tentang Jumat Rajanya Hari
Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits:
سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ وَفِيْهِ خَمْسُ خِصَالٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ أُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّيَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ الْعَبْدُ فِيْهَا اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ إِثْمًا أَوْ قَطِيْعَةَ رَحِمٍ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ مَلَكٍ مُقّرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيْحٍ وَلَا جَبَلٍ وَلَا حَجَرٍ إِلَّا وَهُوَ مُشْفِقٌ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Artinya: Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung daripada hari raya kurban dan hari raya fitri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat.
Wallahua’lam