- Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV
Gak Usah Bingung Soal Perbedaan Idul Adha di Arab dan Indonesia, Buya Yahya Sebut Sah Keduanya Secara Fikih
Buya Yahya menegaskan bahwa secara fikih kita dapat memilih.
“Tidak ada yang haram. Jika ada perbedaan pendapat, mana yang Anda pilih dari dua-duanya,” kata Buya Yahya.
Namun Buya Yahya mengingatkan ada fikih yang besar yakni mengembalikan kepada hakim
“Ada fikih lagi yang besar, kembalikan kepada hakim, pemerintah ambil yang mana si?
Jika pemerintah memutuskan besok Idul Adha meski berbeda dengan mazhab kita maka ikutilah,” jelas Buya Yahya.
Kata Buya Yahya, jika pemerintah sudah mengambil keputusan maka hilanglah perbedaan tersebut.
“Karena keduanya ada dalam mazhab.Jika pemerintah mengambil mazhab Imam Malik maka apa yang ditentukan pemerintah sebaiknya itu yang diikuti,” jelas Buya Yahya.
Tampak Atas Suasana Masjidil Haram yang Dipadati oleh Jemaah Haji (tim tvOnenews/Irianto Susilo)
Makna Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji
Hari Raya Idul Adha kerap disebut Lebaran Haji. Penyebutan Lebaran Haji ini karena saat itu bertepatan dengan pelaksanaan haji seluruh umat Islam dari seluruh dunia.
Sebagaimana dilansir oleh tvOnenews.com melalui laman resmi Kementerian Agama (kemenag), karena sehari sebelum Idul Adha, yakni pada 9 Dzulhijjah, jemaah calon haji menjalankan salah satu rukun haji yakni melaksanakan wukuf atau berdiam diri di Padang Arafah.