Kolase foto Ustaz Yahya Waloni.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Pernah Rasakan Dinginnya Jeruji Besi, Ustaz Yahya Waloni Ungkap Ternyata Begini Sifat Asli Para Polisi Terhadap Ulama

Jumat, 4 Agustus 2023 - 11:29 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Bagi beberapa orang nama Yahya Waloni sudah tidak asing lagi. Selain terkenal karena figurnya sebagai seorang ustaz, Yahya Waloni juga sempat viral karena sempat merasakan jeruji besi.

Pada tahun 2021 Yahya Waloni didakwa atas kasus dugaan ujaran kebencian, penodaan agama, serta kasus menyatakan perasaan permusuhan dan penghinaan terhadap golongan rakyat terkait SARA.

Jaksa lantas menuntut Yahya Waloni dengan ancaman pidana 4-6 tahun penjara. Meski demikian sang ustaz akhirnya hanya divonis dengan hukuman penjara lima bulan serta denda sebesar Rp50 juta rupiah subsider satu bulan kurungan.

Dalam kasus itu jaksa menyebut materi kebencian disampaikan oleh Yahya Waloni ketika dirinya melakukan ceramah di Masjid Jenderal Sudirman, WTC, Jakarta Pusat.

Pada ceramah yang diunggah di media sosial YouTube tersebut, tampak Yahya Waloni yang menyebut bahwa kitab Bibel Kristen sebenarnya palsu. Ia bahkan juga memelesetkan frasa ‘roh kudus’ menjadi ‘roh kudis’, serta ‘Stephanus’ menjadi ‘tetanus’.

Kini Ustaz Yahya Waloni telah menghirup udara bebas dan diketahui kembali menjalankan pekerjaanya selama ini menjadi seorang pendakwah.

Ustaz Yahya Waloni juga sempat diundang ke kanal YouTube Derry Sulaiman and Sahabat dalam episode berjudul ‘Kisah Inspiratif Dari Ust. M Yahya Waloni Bersama Derry Sulaiman’.

Secara mengejutkan pada momen tersebut Ustaz Yahya Waloni bercerita mengenai kisahnya saat menjalani proses hukum hingga dipenjara.

Kisah Yahya Waloni saat dijemput polisi

Sebelum dijemput oleh pihak kepolisian pada Kamis (26/8/2021) Ustaz Yahya Waloni mengaku bahwa ia telah bermimpi mengenai peristiwa tersebut.

“Tidur saya di rumah, saya mimpi. Kan saya ditangkap, lalu dibawa ke Mabes (Polri) malamnya saya bermimpi saya didatangi banyak polisi. Pagi-pagi saya bilang saya istri sama anak saya ‘besok saya ditangkap ini’,” ungkap Ustaz Yahya Waloni dalam kanal Derry Sulaiman and Sahabat (23/08/2023).

Ternyata kejadian penjemputan polisi di kediamannya persis seperti mimpi yang telah dialami. Namun alih-alih dijemput secara paksa dan ricuh, polisi yang hadir di rumah Ustaz Yahya Waloni justru sangat sopan.

“Mereka (polisi) sampai bilang ‘nggak sangka Ustaz ternyata Ustaz keras ceramah tapi orangnya humoristis’ saya bilang itu hak Bapak dan ini tugas Bapak,” jelas Ustaz Yahya Waloni.

Polisi yang datang ke rumah Ustaz Yahya Waloni juga disebutkan meminta maaf padanya. Namun alih-alih marah karena ditangkap atau menolak, Ustaz Yahya justru menasihati polisi untuk menjalankan tugasnya dengan profesional.

Ia mengikuti aturan hukum yang berlaku dengan bersikap kooperatif ketika dijemput oleh pihak kepolisian. Mendengar hal tersebut polisi yang hadir ke rumah Ustaz Yahya justru merasa kagum terhadap figurnya.

“Wah, Ustaz bijak betul. Ustaz kami sebenarnya Cuma dua mobil tapi begitu lihat YouTube-YouTube-nya Ustaz, kami datang sampai berapa mobil itu, takut sekali dengan cara Ustaz berceramah. Keras sekali itu,” kenang Ustaz Yahya Waloni menceritakan mengenai salah satu polisi yang menangkapnya.

Berasal dari keluarga militer, Ustaz Yahya mengerti mengenai cara bersikap kooperatif dan taat terhadap hukum di Indonesia. Meskipun dalam kondisi sakit dirinya tidak menyulitkan polisi dalam proses penangkapan.

Bahkan ketika diberi ide oleh pihak kepolisian untuk penundaan penangkapan hingga dirinya sembuh, Ustaz Yahya Waloni menolak. Ia mengatakan bahwa telah ‘mengorbankan’ dirinya dalam medan dakwah.

“Ya, saya bilang ndak papa. Bawa aja saya, saya bilang. Memang sudah saya tunggu-tunggu, Pak. ‘Tapi ini Ustaz lagi sakit’ ndak papa. Saya kan bahwa di pertarungan dakwah ini sudah ikhlas, jangankan Bapak mau tangkap, mau mati hari ini, Bapak mau tembak pun saya sudah siap,” ungkap Ustaz Yahya.

Selama perjalanan dari kediamannya hingga ke Mabes Polri, Ustaz Yahya Waloni mengatakan bahwa ia dan polisi asyik bercanda.

Polisi menghormati ulama

Ustaz Yahya Waloni menyebut bahwa polisi yang ditemuinya selama menjalani proses hukum adalah sosok yang sangat menghormati ulama.

“Polisi ini takzim betul pada ulama. Saya bukan ulama, saya cuma diangkat dari lumpur kafir, dari musyrik yang paling dalam, mereka hormat sekali, Ustaz,” sebut Ustaz Yahya.

Dalam kesempatan tersebut Ustaz Yahya mengatakan bahwa polisi yang ia temui banyak yang ‘mencari muka’ di hadapan Allah. Para polisi kerap menjadi imam salat, penceramah, dan lain-lain di dalam penjara.

“Saya tuh baru saya oh ternyata kita selama ini dicuci otak kita, bermusuhan dengan polisi. Sebetulnya polisi itu takzim, hormat betul, respect betul sama kita (Ustaz),” pungkasnya. (Lsn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral