- Kolase tvOnenews.com
Aplikasi Miliknya Menghilang, Ustaz Adi Hidayat Berdiskusi dengan ‘Google’, Pembahasannya Sangat Mengejutkan, Katanya…
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pendakwah, Ustaz Adi Hidayat dikabarkan diberi peringatan keras oleh sebuah perusahaan mesin pencarian internet, Google.
Hal ini terlihat dari sejumlah aplikasi buatan tim Adi Hidayat Official menghilang karena dihapus oleh Google.
Ternyata hal ini muncul setelah Ustaz Adi Hidayat berhasil menghimpun dana sebanyak 14 miliar Rupiah yang diberikan untuk masyarakat di Palestina.
Peperangan yang sedang berlangsung antara Palestina dan Israel ini masih mendapat perhatian besar bagi masyarakat dunia, khususnya Ustaz Adi Hidayat juga masyarakat Indonesia.
Sebuah video kembali menjadi perhatian publik saat beberapa konten ceramahnya pada kanal YouTube Adi Hidayat Official, saat pendakwah tersebut berdiskusi dengan Google.
Salah satu kontennya saat ia berdiskusi dengan Google mengenai hukum bermain Tiktok. Sebab belakangan ini Tiktok sangat digandrungi oleh warganet dengan fiturnya yang berbeda dibandingkan media sosial lainnya.
Namun, sebagian pengguna dikagetkan oleh sejumlah konten yang berbau seksualitas. Ustaz Adi Hidayat memberikan pandangannya mengenai hukum menggunakan aplikasi Tiktok.
Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan apabila segala sesuatu yang tidak memberikan manfaat positif, dapat dinilai sebagai sesuatu yang makruh atau tidak disukai oleh Syariat Islam.
“Segala hal yang tidak melahirkan manfaat minimal positif itu dinilai makruh oleh syariat tidak disukai. Apalagi jika hal yang dikerjakan itu cenderung kepada nilai maksiat padahal diharamkan dalam nilai agama,” ungkap Ustaz Adi Hidayat dalam kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Ustaz Adi Hidayat. (Ist)
Pendakwah tersebut menambahkan hal itu termasuk sesuatu yang dapat mengundang syahwat. Maka dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang haram.
“Maka dia masuk dalam kaidah haram. Segala yang menyebabkan atau menunjukkan kepada yang haram maka perangkat itu bisa termasuk haram untuk dimainkan,” tambahnya.
Beliau juga menyarankan agar masyarakat menjauhi apabila hal tersebut dinilai makruh dalam Syariat Islam.
“Jadi saran saya lebih baik dijauhi. Kalau tidak makruh, tidak disukai agama, jatuhnya bisa haram,” pungkasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, Ustaz Adi Hidayat memberikan pesan menohok kepada perusahaan Google terkait penghapusan aplikasi yang dilakukan secara sepihak.
Penghapusan tersebut dilakukan setelah Ustaz Adi Hidayat berhasil menghimpun dana sebanyak 14 miliar Rupiah untuk masyarakat Palestina.
Ia berikan pernyataan yang menohok untuk Google.
“Bagaimana kemudian aplikasi Quran bisa dihilangkan. Aplikasi yang berisi informasi tentang taklim, referensi buku-buku, atau hal yang bermanfaat untuk keseharian tiba-tiba dihilangkan begitu saja tanpa adanya konfirmasi yang jelas,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Namun demikian baginya hal ini merupakan resiko dari perjuangan dan ia tak akan pernah berhenti untuk berdakwah menyuarakan kebahagiaan Islam. (kmr)