- Tangkapan Layar
Tarif Undang Ustaz Adi Hidayat untuk Ceramah Berapa? UAH Jawab dengan Kalimat Menohok, Ternyata...
tvOnenews.com - Salah satu pendakwah yang tersohor Indonesia yakni Ustaz Adi Hidayat menjawab pertanyaan dari para jamaahnya terkait berapa biaya untuk mengundang dirinya mengisi ceramah atau berdakwah.
Dalam sebuah kesempatan saat sedang berceramah, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan kepada jamaahnya bagaimana cara untuk mengundangnya untuk mengisi majelis taklim.
Ustaz Adi Hidayat menerangkan jika dirinya tidak meminta bayaran maupun tidak minta untuk difasilitasi jika ingin mengundang berceramah.
"Sampaikan kalau ada orang mengatakan Ustaz Adi akan datang kesini tapi difasilitasi, itu pasti bukan saya atau minta apa, itu pasti bukan saya enggak pernah ada," tegas Ustaz Adi Hidayat.
Dengan tegas Ustaz Adi Hidayat mengatakan kalau dirinya tidak pernah mematok tarif tertentu atau fasilitas tertentu jika ingin mengundangnya berceramah.
"Tidak ada minta tarif, tidak ada, tidak ada minta fasilitas, dateng ya dateng saya kalau sehat dateng," terang Ustaz Adi Hidayat.
"Saya nggak mau minta apa-apa kalau ada kurang sesuatu bilang saya siapkan kalau saya mampu," sambungnya.
Bahkan Ustaz Adi Hidayat mengatakan perihal akomodasi dirinya masih bisa didiskusikan sesuai dengan kemampuan dari yang mengundang,
"Kalau tidak kita share sama-sama akomodasi nggak minta macem-macem kalau masih mampu saya berangkat, kalau ada sesuatu saya bawa," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan kalau di hari akhir ada tiga golongan pertama yang di hisab yakni para Ulama, Dermawan dan juga Mujahid.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan kalau dirinya masih sama seperti dirinya yang dahulu namun mungkin sekarang yang membedakan adalah tanggung jawab yang ia miliki saat ini lebih luas.
"Insya Allah, saya nggak lupa saya tidak berbeda atau tidak jauh hanya mungkin tanggung jawab saya agak berbeda sekarang agak lebih luas amanahnya berbeda sekarang," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Jadi mohon pengertiannya, kalau mungkin kadang nggak bisa jalan sama-sama seperti dulu atau tapi saya tetap memperhatikan, mendoakan, melihat, mengamati," tutupnya. (akg)