Ilustrasi cicak (kiri) dan Ustaz Adi Hidayat.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Cicak di Dinding yang Diam-diam Merayap Jangan Dibiarkan, Ustaz Adi Hidayat Sebut Sebaiknya Segera Lakukan ini

Selasa, 8 Agustus 2023 - 09:55 WIB

tvOnenews.com – Beberapa orang merasa geregetan saat melihat cicak di rumahnya. Hal ini juga yang ditanyakan oleh seorang jemaah terhadap Ustaz Adi Hidayat.

Namun sebelum memulai pembahasan mengenai cicak, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan terlebih dahulu mengenai hadist Muslim nomor 2238 riwayat Saad bin Abi Waqas.

‘’Sebelum masuk ke persoalan cicak. Ada di hadits Muslim nomor 2238 riwayat Saad bin Abi Waqas.Termasuk nanti di Al Bukhari nomor hadits 3359 riwayatnya Ummu Syuraik,’’ kata Ustaz Adi Hidayat.

Bukan itu saja, lebih lanjut Ustaz Adi Hidayat juga mengatakan bahwa umat Islam harus memahami ilmu hikmah terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan bahwa ketika Allah menciptakan sesuatu makhluk, setidaknya ada 3 hal dalam ilmu hikmah.

‘’Yang pertama ada kemaslahatan, jadi makhluk itu dicipta supaya kita mengambil maslahat atau kebaikannya saja seperti saat Allah menciptakan lebah kita ambil madu dan sengatannya untuk obat,’’ ucap Ustaz Adi Hidayat.

Hikmah kedua ada sebagian binatang yang diciptakan sebagai madhorot agar manusia mengetahui ada keburukan yang harus dihindari. 

‘’Misal nyamuk diciptakan Allah untuk menunjukkan bahwa di situ ada lingkungan yang kotor, tidak bagus, ada penyakit yang harus dihindari,’’ jelasnya.

‘’Makanya ketika ditunjukkan oleh Allah dia muncul, fitrahnya memang mesti misal dieksekusi atau dibunuh,’’ imbuh Ustaz Adi Hidayat.

Namun tidak hanya membunuh nyamuk, namun umat Islam juga harus membersihkan lingkungan sekitarnya. 

‘’Itu pelayanan kehidupannya, tasbihnya kepada Allah memang khidmatnya untuk menunjukkan ada yang kotor sehingga manusia bisa berbenah,’’ terangnya. 

Ayat Al Quran terkait penciptaan suatu makhluk dalam penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Penciptaan nyamuk dijelaskan oleh Allah dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 26:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيٖٓ اَنْ يَّضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوْضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَيَقُوْلُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهٖ كَثِيْرًا وَّيَهْدِيْ بِهٖ كَثِيْرًا ۗ وَمَا يُضِلُّ بِهٖٓ اِلَّا الْفٰسِقِيْنَۙ

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik.

Hal yang sama berlaku untuk cicak. Kehadirannya, lanjut Ustaz Adi Hidayat, menunjukkan ada kotoran di situ. 

‘’Cicak makan nyamuk jadi ini menandakan bahwa ketika cicak hadir itu untuk menandakan ada di sekitaran itu dengan kotoran-kotoran termasuk pada dirinya sendiri,’’ terangnya.  

Maka Nabi Muhammad menyampaikan lewat Abi Waqas bahwa beliau memerintahkan untuk membunuh cicak dan akan dapat pahala. 

‘’Di situ termasuk upaya mengusir keadaan kotor karena tempat yang kotor disenangi oleh jin,’’ kata Ustaz Adi Hidayat.

Tidak hanya itu menurut Ustaz Adi Hidayat, cicak juga menjadi hewan yang pernah meniup api yang sedang membakar Nabi Ibrahim.

‘’Dan nabi menyebutnya dengan hewan fasik kecil yang selain membawa kotoran dia pernah juga meniup api yang sedang membakar Nabi Ibrahim supaya semakin menyala,’’ imbuhnya.

Di situ pahalanya sekali pukul 100 kebaikan berdasarkan hadits Al-Bukhari dari Ummu Syuraik 3359. 

‘’Terbunuhnya cicak itu menghadirkan kebaikan-kebaikan. Sama halnya dengan bunuh nyamuk dan lalat,’’ pungkasnya. (amr/lsn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:58
00:42
02:45
00:54
07:31
11:58
Viral