- Tangkapan Layar/YouTube Ustaz Abdul Somad Official
Ini Loh yang Ternyata Bisa Bikin Murka Allah, Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad Berikut Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam sebuah ceramahnya di tvOne, mengingatkan kepada setiap muslim agar tidak mengundang murka Allah SWT.
Salah satu cara menghindari murka Allah SWT, kata Ustaz Abdul Somad adalah dengan selalu menggunakan seluruh yang diberikan oleh Allah SWT sesuai dengan fungsinya.
“Ketika kita menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya maka kita sedang mengundang murka Allah,” kata Ustaz Abdul Somad dalam program religi tvOnenews, dikutip pada Jumat (11/8/2023).
Kemudian Ustaz Abdul Somad juga mengatakan bahwa kita sebagai muslim sebaiknya senantiasa menggunakan seluruh tubuh kita untuk beribadah kepada Allah SWT.
“Kita letakkan lidah yang harusnya bertasbih malah untuk bicarakan aib orang lain. Kita letakkan diri kita yang seharusnya untuk ibadah malah digunakan untuk menghakimi orang lain,” kata Ustaz Abdul Somad.
“Kita letakkan waktu yang untuk berzikir kepada Allah gunakan waktu untuk membicarakan aib orang lain,” tambah UAS.
Sungguh hal tersebut dikatakan UAS sangat mengundang murka Allah.
Penjelasan UAS Tentang Bahaya Ghibah
Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya tersebut menegaskan akan bahaya ghibah. Ia mengingatkan kepada setiap orang untuk menjaga lidahnya agar tidak melakukan ghibah.
Ilustrasi Orang yang sedang Ghibah (pexels)
Ghibah sendiri artinya membicarakan hal buruk tentang seseorang. Perbuatan ini sangatlah tidak baik, karena ibarat memakan bangkainya sendiri.
“Janganlah sebagian kamu membicarakan aib orang lain, maukah kamu memakan bangkai saudaramu?” katanya.
Apa itu ghibah? yaitu saat kita menyebut tentang orang lain tapi sesuatu yang dia tidak suka.
“Artinya tidak kelihatan karena kita bicarakan orangnya tidak di depan kita kalau kita mau luruskan orang bicarakan di depan face to face,” kata UAS.
Hal ini kata Ustaz Abdul Somad sesuai dengan perkataan Imam Syafi'i yang mengingatkan kita cara untuk menasehati orang lain.
“Kalau engkau nasehati orang di depan orang banyak sungguh engkau sedang mempermalukannya, kalau engkau sayang ajak dia bicara luruskan dia,” kata Ustaz Abdul Somad.
Dalam kerangka Amar Ma'ruf Nahi Mungkar begitulah yang islam ajarkan.
Ilustrasi Orang yang sedang Ghibah (Pexels/Felicity Tai)
“Yang pertama sejak kapan Allah mengangkat dia menjadi pengawas aib orang lain?” tanya Ustaz Abdul Somad.
“Mana SK-nya? Seharusnya, telinga saya sehat tapi tidak dipakai untuk mendengarkan nasehat lisan. Saya sehat tapi tidak dipakai untuk berdzikir bertasbih bertahmid bertakbir,” kata UAS.
Sementara kesalahan kedua adalah ketika lisan tidak digunakan sebagaimana mestinya.
“Semestinya lisan digunakan basah untuk itu, tapi ternyata lisan basah terus menceritakan anak orang istri orang suami orang menantu orang tetangga orang,” kata Ustaz Abdul Somad.
“Yang ketiga sejak kapan kita diangkat menjadi hakim untuk memutuskan perkara orang lain kita ini adalah dai yang mengajak orang, kita ini bukan hakim yang menjadi memutuskan perkara orang,” tanya Ustaz Abdul Somad.
Maka nanti ada saat yang paling mengerikan yakni ketika amal kita berpindah kepada orang lain dan amal dosa orang lain berpindah kepada kita.
Nanti ada orang yang datang menghadap Allah pada hari kiamat shalatnya banyak tapi ternyata memakan harta si fulan, shalatnya diambil pahala, pahala puasanya terbang, pahala sedekahnya melayang pahala, shalat malamnya hilang setelah pahalanya habis sementara yang dia ghibah,” kata Ustaz Abdul Somad.
Akan panjang antriannya karena dosa mereka semua diambil. Inilah yang salah satu golongan yang masuk neraka namun sebenarnya ia menjalankan ibadah semasa hidupnya.
“Panjang antreannya diambil dosa mereka semua lalu dia dimasukkan campakkan dirumuskan ke dalam api neraka inilah orang yang masuk neraka bukan karena zina bukan karena minum khamar bukan karena lgbt bukan karena mabuk tapi karena lisan,” kata Ustaz Abdul Somad.
Wallahualam