Tahlilan Bid'ah, Kata Siapa? Buya Yahya Beri Penjelasan Dasar Hukumnya Biar Tidak Mudah Menyalahkan.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Tahlilan Bid'ah, Kata Siapa? Buya Yahya Beri Penjelasan Dasar Hukumnya Biar Tidak Mudah Menyalahkan

Minggu, 13 Agustus 2023 - 19:47 WIB

tvOnenews.com - Tahlilan menjadi sebuah tradisi yang khas di kalangan umat Islam di Indonesia ketika ada seseorang yang meninggal dunia. Buya Yahya dalam sebuah kesempatan ceramahnya menjelaskan kedudukan hukum tahlilan.

Kendati sudah jamak dilakukan, tahlilan dipandang oleh sebagian kelompok umat Islam di Indonesia sebagai bid’ah atau sesuatu yang mengada-ada di luar ajaran Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

“Masalah tahlil tidak pernah dilakukan pada saat Nabi wafat dan sebagainya ini pernyataan yang berlebihan. Jadi seolah-olah kalau beragama itu langsung kepada Nabi melakukan atau tidak,” jelas Buya Yahya.  

Padahal menurut pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah itu syariat tidak hanya apa-apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

“Agama tidak hanya yang dilakukan Nabi, yang dilakukan Nabi iya dicontoh. Tapi ada juga yang diucapkan Nabi kemudian dipahami atau ditafsiri oleh para ulama menjadi bermacam-macam pemahaman,” kata Buya Yahya. 

“Ada diamnya Nabi itu juga menjadi syariat. Maka yang pas (harusnya): Ini bertentangan nggak dengan ajaran Nabi. Karena kalau semua disandarkan pada Nabi tidak melakukan alangkah banyaknya keharaman,” imbuhnya.

Buya Yahya kemudian mencontohkan beberapa syariat yang tidak dilakukan oleh Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ namun diinisiasi bahkan dilanggengkan oleh para sahabat.

Azan dua di hari Jumat, ini dilakukan oleh sayyidina Utsman dan para sahabat semuanya saat itu karena ada tujuannya. Masa mau dibilang ini bid’ah juga?,” tegas Buya Yahya. 

“Kalau Anda nggak azan pun Jumatan sah. Tapi ini yang dilakukan khalifah Utsman bin Affan (azan dua kali),” tambahnya.

Contoh lain adalah pelaksanaan salat tarawih sebagaimana yang lazim dilakukan hari ini, itu adalah produk sayyidina Umar bin Khattab. 

“Tapi kenapa ini tidak dikatakan bid’ah. Mereka adalah sahabat Nabi dan ulama yang mengerti apa yang dilarang Nabi,” tanyanya.

Lantas bagaimana hukum tahlilan menurut Buya Yahya?

Adapun tahlilan yang di dalamnya berisi doa-doa masuk ke dalam perkara menghadiahkan pahala kepada orang yang sudah meninggal.

Selain itu, tahlilan juga bernilai sedekah karena telah memberi makan orang-orang sekitar. Namun Buya Yahya mengingatkan agar tidak memaksakan diri dalam hal ini.

“Jangan sampai berhutang untuk menyelenggarakan tahlil, di luar kemampuan,” tuturnya. (amr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:39
02:22
02:22
03:02
00:54
01:35
Viral